Mitsubishi Fuso eCanter ‘Rilis’ Di GIIAS 2024

Mitsubishi Fuso eCanter ‘Rilis’ Di GIIAS 2024
Ada kemungkinan bisa dioperasikan dengan ‘sistem sewa’ seperti Mitsubishi L100
 

Setidaknya sejak bulan Agustus 2022, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) secara intens melakukan berbagai kegiatan untuk menguji langsung Mitsubishi Fuso eCanter di Indonesia.

Kegiatan perdana dilakukan seputaran pulau Bali, kemudian kegiatan yang resminya bertajuk "Proof of Concept”  (PoC) dilakukan pada bulan September di area Tangerang dan Balaraja, provinsi Banten.

“Kami mengapresiasi kerjasama mitra kami dalam PoC. Melalui mereka, KTB dapat memperoleh keyakinan bahwa eCanter dapat diterapkan dalam operasional sehari-hari di Indonesia. Tentu masih banyak hal yang harus kami pertimbangkan, tetapi saya bangga bahwa kegunaannya yang luar biasa melampaui ekspektasi awal mereka,” ujar Bayu Aprizal, General Manager Product Strategy KTB, seperti dikutip tahun 2022 (28/9).  

Saat tampil di ajang GIIAS 2023, dipamerkan versi terbaru dari eCanter. Untuk pembangkit dayanya tersedia dalam tiga variasi yaitu ukuran S, M dan L yang menghasilkan performa tenaga dan jangkauan kendara yang berbeda dalam sekali pengisian.

Pada eCanter baru ukuran S (kabin standar) dengan satu baterai 41 kWh akan memiliki jarak tempuh 116 kilometer. Untuk ukuran M-size (kabin standar) dengan komposisi dua baterai 82 kWh diperkirakan bisa melaju hingga 236 kilometer.

Pada versi tertinggi yakni L-size (kabin lebar/kabin ekstra lebar) akan disokong tiga baterai total 123 kWh akan memiliki jarak tempuh lebih kurang 324 kilometer. Hasil ini didapat berdasarkan pengujian internal perusahaan dalam mode JE05 dan mencatat peningkatan signifikan dibanding dengan jangkauan sekitar 100 kilometer pada eCanter pendahulunya yang disokong baterai berspesifikasi 82,9 kWh.

Ditemui pada kesempatan terpisah saat itu (8/11),  Aji Jaya sebagai Vice President of Sales and Marketing Division KTB menyebutkan bahwa tahun 2024 lebih memungkinkan untuk rilis perdana truk elektrik Mitsubishi itu.

“Sejauh ini kita masih on the track untuk preparation itu. Biasa, kalau di mobil sebelum launching atau rilis kan banyak yang perlu disiapkan seperti aftersales. Secara paralel kita sedang persiapkan infrastruktur. Supporting dari pemerintah dalam kendaraan listrik sampai sejauh ini kita masih intensitas komunikasi dengan principal terkait dengan rencana yang disampaikan dihias kemarin yaitu launching untuk eCanter,” jelas Aji panjang lebar disela perhelatan GIIAS 2023 kala itu.  

Sejurus kemudian dijelaskannya lagi waktu itu bahwa untuk versi yang akan rilis perdana merupakan ‘model’ 1.2, sementara yang saat ini tengah dilakukan pengujian bersama sejumah perusahaan logistik nasional adalah ‘model’ 1.1. Sembari diungkapkan juga oleh Aji bahwa pihaknya belum bisa memastikan waktu definitif untuk pelepasan ke pasar eCanter tersebut.

Mitsubishi eCanter 'versi 2022' saat kegiatan PoC di wilayah provinsi Banten

Mitsubishi eCanter 'versi 2023' saat tampil di ajang GIIAS 2023

Nah, soal waktu definitif rilis eCanter ditegaskan oleh Daisuke Okamoto, Presiden Direktur KTB pekan ini (8/3). “Nampaknya di ajang GIIAS nanti (bulan Juli 2024, Red),” ungkapnya membuka petunjuk rilis perdana eCanter. Ia ditemui saat “Fuso Media Gathering 2024”.

Sejurus kemudian diterangkan pria yang menjabat Presiden Direktur KTB sejak 1 Februari 2024 itu bahwa pihaknya sudah berada pada tahapan akhir dalam mempersiapkan rilis perdana secara resmi atas ‘adik Kepala Kuning’ yang bertenaga listrik itu.

Aji Jaya, sebagai Vice President of Sales and Marketing Division KTB, dalam kesempatan yang sama ikut menerangkan bahwa calon pembeli potensial pada kesempatan awal untuk truk ukuran sedang tanpa emisi itu adalah sejumlah perusahaan logistik.

Saat digelar rangkaian kegiatan “PoC” sejumlah pembeli potensial seperti e-Blog, Nestle, maupun PT Pos Indonesia secara umum sudah menyatakan minat untuk mengoperasikan armada truk listrik eCanter.

Agar membuka kesempatan yang lebih lebar lagi pihak KTB juga membuka opsi bagi calon operator untuk melakukan kepemilikan eCanter dengan ‘skema sewa’. Sebagaimana yang sudah dilakukan atas Mitsubishi L100.

“Kami bekerja sama dengan pihak leasing untuk bisa membuka kesempatan mengoperasikan eCanter dengan skema sewa,” ujarnya.

Baca juga: Menyongsong Fuso eCanter Baru di Indonesia Diproyeksi Pakai Baterai Ini

Baca juga: Fuso: Setelah Euro 4 Langsung Geber Elektrifikasi