India (Akhirnya) Bisa Bikin Bus ‘AKAP’ Tenaga Listrik Pertama

India (Akhirnya) Bisa Bikin Bus ‘AKAP’ Tenaga Listrik Pertama
Modelnya three axle alias tronton
 

Kalau ada satu negara Asia yang sangat bergiat di jagad kendaraan listrik selain Tiongkok tentu India adalah tempatnya. Ya, negara dengan jumlah penduduk 1,4 miliar (2021) itu memang sudah makin menancapkan benderanya sebagai salah satu pusat pengembangan kendaraan nol emisi terkemuka di dunia.

Bagaimana tidak, tahun 2022 saja setidaknya ada 356 perusahaan yang bisa membuat kendaraan listrik. Untuk tahun yang sama telah terjual 276.265 unit kendaraan listrik berbagai model dan tipe, itu karena tersedia 1.240 dealer di seluruh penjuru negeri. Dan pemerintah India sendiri secara tegas sudah menetapkan bahwa tahun 2030 sebagai target full kendaraan listrik di seluruh wilayah negara.  

Salah satu langkah yang bisa mempercepat pencapaian elektrifikasi kendaraan secara total ditandai dengan rilis perdana bus Elon 3X hasil rancangan Blackbukc EV yang berpusat di Usha Praveen Hyderabad.

Bus dengan panjang 13 meter ini sudah merupakan unit yang siap diproduksi massal. Selain itu, keseriusan startup yang berdiri sejak 2019 ini dalam rilis produk kali ini makin kuat dengan produk berspesifikasi tronton. Hal ini ditambah lagi dengan filosofi desain yang ringan serta platform jenis modular. “Kami secara khusus memang membuat roadmap menghasilakn bus dengan panjang 9-15 meter yang punya kabin mewah, platform tunggal, ada pilihan dual atau multu axle,” ungkap CEO Blackbuck EV, Ramakrishnam Raju.

Bus ini berspek 'single deck' ala skateboard

Salah satu kreativitas yang muncul dari desain bus ini, salah satunya, pemilihan platform tunggal yang idenya dari desain skateboard. Desain dasar ini juga yang akan diwujudkan pada dua model selanjutnya yang juga rilis dalam beberapa waktu ke depan yaitu seri Elon 2X (panjang 10,5 meter) dan Elon 4X (14,5 meter).

Untuk seri Elon 3X sendiri, riset serta pengembangannya sejak empat tahun lalu, produk massalnya akan keluar akhir tahun depan. Materi bodinya sudah terpilih akan memakai bahan komposit. Hal ini diklaim bakal menghadirkan perjalanan yang ‘senyap’ sepanjang waktu serta getaran.

Baca juga: Inilah Aturan Pemerintah Soal Dimensi Bus

Baca juga: Tahun 2032: Separuh Bus Di Dunia Bertenaga Listrik

Kabinnya diklaim akan 'senyap' sepanjang perjalanan