Toyota dan Seven Eleven Segera Luncurkan Truk Fuel Cell untuk Pengiriman Sandwich

Toyota dan Seven Eleven Segera Luncurkan Truk Fuel Cell untuk Pengiriman Sandwich
Truk ramah lingkungan hasil kolaborasi Toyota dan Seven Eleven ini diproyeksikan bisa diperkenalkan pada musim semi mendatang di outlet Seven Eleven di Jepang.
 

Toyota dan jaringan peritel Seven Eleven menjalin aliansi kerjasama bisnis pengembangan truk pengiriman yang ramah lingkungan untuk mendukung pemasaran produk-produk yang dijual di gerai Seven Eleven ke konsumennya.

Seven Eleven akan mengandalkan keahlian Toyota dalam pembuatan kendaraan bertenaga listrik dan hidrogen yang ramah lingkungan dan tidak berasap. Saat ini Seven Eleven memiliki 20.000 toko di seluruh Jepang.

Truk ramah lingkungan hasil kolaborasi Toyota dan Seven Eleven ini diproyeksikan bisa diperkenalkan pada musim semi mendatang di outlet Seven Eleven di Jepang.

Bagi Toyota, kerjasama ini sangat menguntungkan lantaran akan membantu mempercepat penetrasi kendaraan ramah lingkungan buatannya di negara ini.

"Kami akan memperkenalkan truk fuel cell di seluruh wilayah Jepang di masa datang," kata Kazumi Furuya, Presiden Seven Eleven, Jepang dalam sebuah konferensi pers di Jepang baru-baru ini seperti dikutip Asahi.com.

Truk ramah lingkungan yang akan diproduksi untuk Seven Eleven ini akan  memiliki tipe yang sama dengan mobil ramah lingkungan yang sudah pernah diperkenalkan Toyota sebelumnya, yakni Toyota Mirai, yang rilis di 2014. Seven Eleven dan Toyota pernah memperkenalkan wujud truk fuel cell ini dengan daya angkut 3 ton di Kota Tokyo.

Dalam kerjasama ini, Seven Eleven akan memperkenalkan dua tipe truk fuel cell yang akan dioperasikan untuk mengantar sandwiches, minuman berbasis susu dan aneka minuman dingin lainnya ke jaringan toko-tokonya di kawasan Tokyo's Ota Ward dan outlet Seven Eleven lainnya.

Saat ini Seven Eleven mengoperasikan 6.000 truk di seluruh Jepang untuk armada pengiriman. Sebanyak 15 persen diantaranya merupakan tipe truk ramah lingkungan dan akan ditingkatkan persentasenya menjadi 20 persen sampai tahun 2020 mendatang.