Damri: Siapkan 2.000 Unit Armada Buat Angkutan Mudik 2024

Damri: Siapkan 2.000 Unit Armada Buat Angkutan Mudik 2024
Tersebar di 44 pool seluruh Indonesia
 

Survey Kemenhub di awal 2024 soal potensi pergerakan manusia saat masa libur Lebaran tahun ini memunculkan temuan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik Lebaran 2024. Pilihan terbanyak; kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07 persen (31,12 juta).

Soal peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi merupakan sebagian dari pendorong masyarakat Indoensia dalam memilih moda transprtasi tersebut.

Hal ini sejurus dengan upaya Perusahaan Umum (Perum) Damri sebagai ‘garda terdepan’ usaha negara melayani transportasi masyarakat dengan bus. Corporate Secretary Perum Damri, Chrystian R. M. Pohan, menyebutkan bahwa sebanyak 2.000 unit bus Damri disiapkan untuk melayani masyarakat selama masa angkutan arus mudik maupun balik Lebaran 2024 di seluruh Indonesia.

“Itu termasuk untuk cadangan juga, karena kita ada 44 cabang di seluruh Indonesia,” kata Pohan dalam keterangan di Jakarta beberapa waktu lalu (29/3).

Disampaikan juga, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masa angkutan Lebaran 2024, Damri juga telah melaksanakan uji kelaikan operasi (ramp check) yang dilakukan sejak13-28 Maret 2024 untuk seluruh unit armada.

Kegiatan tersebut untuk memastikan kinerja dan kualitas layanan transportasi Damri memenuhi harapan masyarakat saat melakukan perjalanan mudik dan arus balik. Semua aspek mulai dari quality control (QC) dan quality assurance (QA) dipastikan dalam kondisi prima.

“Untuk ramp check kita sebenarnya enggak dari internal, tetapi dari Kementerian Perhubungan baik dari pusat maupun dari daerah (dinas perhubungan), kita juga minta mereka melakukan pengecekan,” ungkap Chrystian, seperti dkutip dari Antara.

Damri juga membuka Posko Layanan Pengaduan, sehingga jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dapat segera diatasi dengan cepat, salah satunya bila ada armada yang mogok. Posko ini aktif mulai 31 Maret sampai sampai H+10 Lebaran dan didukung juga layanan call center 24 jam.

Lokasi armada cadangan Damri telah disiapkan di antaranya di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang, siap untuk bertindak jika diperlukan.

Pantau pergerakan armada secara real time

Damri juga melakukan pemantauan pergerakan kendaraan operasional bus secara jarak jauh melalui daring untuk memastikan kelancaran dan keamanan angkutan arus mudik Lebaran 2024. Seperti yang dilakukan lewat fasilitas ruang pusat kontrol atau central control room (CCR) yang terdapat di Kantor Pusat Perum Damri yang berada di Jakarta Timur.

Melalui CCR, beberapa parameter operasional dapat dipantau mulai dari kecepatan bus, posisi bus, hingga kondisi di dalam bus yang dipantau melalui CCTV yang terdapat di seluruh armada Damri. “Segala kondisi dan pergerakan setiap armada Damri akan terpantau secara real time di CCR,” tegas Chrystian.

Apabila ditemukan adanya aspek yang tidak sesuai, seperti kecepatan bus yang melebihi batas, petugas yang bertugas di CCR akan menghubungi petugas di lapangan untuk memberikan arahan langsung kepada pengemudi yang bertugas.

“Berbagai aspek keselamatan selalu kami siapkan selama arus mudik ini. CCR merupakan salah satu pusat pemantauan operasional armada Damri yang akan beroperasi selama 24 jam untuk memastikan bahwa seluruh perjalanan Damri berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan,” ujar Pohan.

Selain itu, ia juga mengajak penumpang untuk secara mandiri melaporkan apabila ada hal-hal yang menimbulkan ketidaknyamanan selama perjalanan mudik Lebaran. “Kami terbuka atas masukan dari pelanggan. Apabila ada hal yang ingin dilaporkan, penumpang dapat melakukannya melalui media sosial Damri, call center Damri di 1500825, maupun melalui e-mail [email protected],” ujarnya.

Baca juga: H-5 Lebaran Tol TransJawa Mulai Dipenuhi Bus Dari Arah Jabodetabek

Baca juga: Posisi Krusial Terminal Purabaya Di Masa Lebaran 2024