Posisi Krusial Terminal Purabaya Di Masa Lebaran 2024

Posisi Krusial Terminal Purabaya Di Masa Lebaran 2024
Jawa Timur jadi asal pemudik terbanyak di Indonesia
 

Berdasarkan riset Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statisti perihal potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat yang akan mencapai 193,6 juta orang.

Dari riset itu daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen atau 31,3 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen, dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen di posisi ketiga.

Sementara Jawa Timur juga menjadi tujuan terbesar kedua yang akan di datangi sekitar 37,6 juta orang, posisi pertamanya adalah Jawa Tengah yang akan didatangi 61,6 juta orang.

Melihat besaran tersebut membuat kesiapan berbagai terminal di Jawa Timur menjadi sangat vital. Terutama Terminal Purabaya yang menjadi sentra mobilitas penumpang ke semua tujuan di provinsi Jawa Timur.

Secara khusus, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menginstruksikan petugas di terminal  harus mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik Lebaran 2024. Disampaikan saat meninjau kesiapan angkutan lebaran 2024 di Terminal Tipe A Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, pekan ini (4/4).

Kapolri menyoroti soal tingginya kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur, musim mudik 2024 para sopir di Terminal Purabaya wajib tes urine

Kapolri sorot tingkat kecelakaan lalin di Jatim yang tinggi

"Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, bisnya sehat dan taat pada peraturan, Insyallah ini akan berjalan dengan baik," ujar Menhub.

Terminal Purabaya yang luasnya 11,9 hektar itu sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas selama masa Angkutan Lebaran 2024, termasuk posko angkutan lebaran di empat titik dalam area terminal serta pos kesehatan.

Sementara Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, fasilitas dan layanan di Terminal Purabaya sudah cukup lengkap, seperti adanya pos pelayanan kesehatan, baik bagi sopir maupun penumpang. Kepolisian juga membuka pos pelayanan bagi penumpang yang mengalami gangguan kriminalitas di terminal.

Kapolri menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur jika dibandingkan dengan wilayah lain. "Kami mengingatkan masyarakat untuk menjaga keselamatan, baik bagi pemudik yang menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, utamanya memastikan daerah-daerah yang terjadi kecelakaan diberikan sosialisasi dan diperhatikan rest areanya" tuturnya, seperti tercantum di laman situs Kementerian Perhubungan.

Puncak arus mudik lebaran di terminal Purabaya diprediksi pada 5-6 April 2024 dan 8-9 April 2024. Sedangkan puncak arus balik pada 14-15 April 2024 dan 20-21 April 2024.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pengelola Terminal Purabaya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) untuk menambahkan armada sekitar 15 persen dan koordinasi dengan DAMRI untuk penambahan armada angkutan jalur pendek seperti Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk.

Saat ini, terminal Purabaya yang berdiri tahun 1991 tersebut memiliki kapasitas angkut bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 784 unit (termasuk 15 persen tambahan armada selama Angleb 2024) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 1.060 unit (termasuk 15 persen tambahan armada Angleb 2024).

Baca juga: Ditjen Hubdat: Tidak Boleh Ada Klakson Telotet

Baca juga: Sopir Bus Kembali Lalai Penumpang Tewas, Untuk Keempat Kalinya Di Januari 2024