Kisah Semua Penumpang Borlindo Diajak Lebaran Di Rumah Driver

Kisah Semua Penumpang Borlindo Diajak Lebaran Di Rumah Driver
Penumpang tidak boleh membayar makan dan minum yang disediakan
 

Sebagai musim liburan Lebaran ‘terbesar’ pasca pandemi, ada 193 jutaan anggota masyarakat yang melakukan perjalanan mudik berikut arus baliknya. Tentu banyak kisah suka cita sampai sedih yang melingkupinya.

Salah satunya, cerita seorang penumpang PO Borlindo yang mengunggah cerita perjalanannya lewat video di Tiktok dengan akun @octavpietherdjumapny. Perjalanan di hari pertama Lebaran (13/4) dari kota Palu menuju Makassar, Sulawesi Selatan itu bakal berkesan mendalam.

Bagaimana tidak, perjalanan sejauh 826 kilometer itu umumnya ditempuh dalam waktu 22-24 jam. Namun tak disangka-sangka, saat siang menjelang dan umumnya kedai makan di sepanjang tidak buka karena memang bertepatan dengan hari pertama Hari Raya Idul Fitri tak kurang 30 penumpang  justru berlebaran di rumah sang driver.

Sopir bus bernama M. Syatir, tanpa memberi tahu sebelumnya ternyata mampir di sebuah rumah di tengah perjalanan. Dan ternyata itu rumah mertuanya di wilayah Wonomulyo, jaraknya 264 kilometer dari kota Makassar.

Jika ditarik jarak titik keberangkatan dari kota Palu maka bus itu sudah menempuh perjalan sejauh 567 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. Bus berangkat bertepatan dengan masa Takbiran, sekitar pukul 20.00 WITA.

Sebelumnya bus sempat berhenti di daerah Mamuju untuk memberi kesempatan bagi penumpang melakukan shalat Ied.

Umumnya bus AKAP di wilayah Sulawesi termasuk yang kelas eksekutif tidak memberikan ‘servis’ makan yang sudah termasuk dalam harga tiket. Sebagaimana umumnya bus AKAP di pulau Jawa.

Usai makan siang bersama sebenarnya para penumpang hendak mengganti uang belanja. Namun hal itu ditolak keluarga M.Syatir karena memang dianggap sebagai sajian lumrah saat Hari Raya Idul Fitri.

Tak ayal M.Syatir banyak menerima simpati dan khalayak bahkan tak sedikit yang hendak memberikan balas budi.  

Semua penumpang yang berjumlah 30 orang makan bersama di hari pertama Idul Fitir di rumah mertua M. Syatir, sang pengemudi

Perusahan otobus ‘paling mewah’ Sulawesi

Perusahaan Otobus yang bernama lengkap Borlindo Mandiri Jaya sebenarnya masih terbilang ‘muda’, berdiri di tahun 2017.  Berkantor pusat di kawasan Tamalanrea Indah kota Makassar. Seluruh kegiatan operasional Borlindo di bawah kendali Hermon Sumul selaku pemilik perusahaan.

Borlindo termasuk operator bus yang punya ‘standar tinggi’ di wilayah Sulawesi. Pemakaian bodi racikan karoseri ternama seperti New Armada, Laksana, Tentrem maupun Nusantara Gemilang.

Jenis bodi yang dipakai juga terbilang lengkap mulai dari SHD sampai Double Decker. Termasuk ada versi Sleeper.

Borlindo juga punya fasilitas spesifik yang jarang disediakan oleh operator bus di Sulawesi yaitu adanya toilet bagi penumpang.

Kota-kota yang disambangi Borlindo seperti Palopo, Sorowako Luwu, Malili Luwu Timur, Timampu, Mangkutana, Toraja, dan Bone Bone Luwu Utara.

Baca juga: Posisi Krusial Terminal Purabaya Di Masa Lebaran 2024

Baca juga: Cititrans Langsung Masuk Rute ‘Panas’ Dengan Segmen Tertinggi

Hermon Sumul (kanan) pemilik dari PO Borlindo

Mengoperasikan berbagai sasis merek Eropa dan juga bodi mulai dari HD sampai DD