Transjakarta Tetap Beroperasi Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

Transjakarta Tetap Beroperasi Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024
Jam operasional tidak berubah
 

Pada pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah DKI Jakarta, dan juga kota-kota penyangganya pada tanggal 14 Februari 2024, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tetap beroperasi dan melayani pelanggan saat libur nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Dalam rangka mendukung pelaksanaan pemungutan suara seluruh warga, TransJakarta tetap beroperasi normal baik layanan Bus Rapid Transit (BRT) di seluruh Koridor, Non BRT atau Layanan Pengumpan Feeder hingga Mikrotrans," kata Direktur Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta Daud Joseph saat dikonfirmasi di Jakarta (13/2).

Daud menyebutkan, hal ini sebagai bentuk layanan TransJakarta selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor transportasi dalam menyediakan akses mobilitas masyarakat.

Armada TransJakarta pada libur nasional untuk Pemilu 2024 juga tetap melayani sesuai dengan standar pelayanan. "Tentunya juga disesuaikan dengan antusiasme pelanggan pada 14 Februari 2024," ujar Daud lagi.

Dijelaskan kemudian, seluruh layanan TransJakarta tersebut melayani masyarakat di semua rute mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB dengan tarif normal maupun layanan malam hari (Amari) dari jam 05.00 WIB-22.00 WIB di setiap koridor.

"Pelanggan tetap diwajibkan untuk melakukan 'tap in' (masuk ke halte) dan 'tap out' (keluar ke halte) menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE)," himbau Daud, seperti dilansir Antara.

Sambungan Air Bersih Ke Halte Transjakarta

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, mendesak Perumda PAM Jaya mempercepat suplai air bersih ke halte-halte yang dikelola PT TransJakarta dalam rangka meningkatkan layanan kepada penumpang.

Menurut dia pengadaa air bersih oleh pohak PAM Jaya itu agar halte-halte TransJakarta tidak lagi mendapatkan pasokan air bersih dengan cara membuat sumur air. Karena menghindarkan eksplorasi tanah di wilayah Jakarta sangat penting agar bisa ikut membantu tren penurunan tanah sekaligus menghindari potensi air yang tercemar.

“Jadi kalau semua halte yang besar telah terlayani air PAM Jaya, tentu akan memudahkan keperluan penumpang, seperti toilet maupun ambil air wudhu untuk shalat di mushalla halte,” ucap  Pandapotan (12/2).

Sebelumnya,  dua BUMD DKI Jakarta yakni PAM Jaya dan TransJakarta berkolaborasi menyalurkan kebutuhan air bersih ke halte-halte bus khususnya untuk toilet dan mushalla dalam rangka meningkatkan pelayanan.

"Sampai saat ini masih 132 halte lagi yang sedang kami kerjakan. Kami menargetkan supaya pada pertengahan 2025 seluruhnya bisa selesai," janji Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan saat pertemuan dengan manajemen TransJakarta di Bundaran HI, Jakarta, pekan ini (13/2).

Baca juga: Nggak Disangka, PO Ini Pemilik Bus Scania Terbanyak Di Indonesia

Baca juga: Bus Trans Semarang Pakai DNA TransJakarta, Ini Bedanya