Tahun 2019, Daimler Berhasil Jual 2.695 Truk Dan Sasis Bus di Indonesia

19 February 2020
ZCH1708
 
Selama 2019 DCVI berhasil menjual 2.695 unit truk dan sasis bus dan dapat dikatakan menjadi kebangkitan DCVI.
 

Tahun 2019 boleh dibilang menjadi tahun kebangkitan bagi PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), agen pemegang merek truk dan bus Mercedez-Benz di Indonesia.

Setelah selama beberapa tahun tidak memiliki line up baru di segmen truk yang khusus dirakit dengan spesifikasi pasar Asia, Daimler akhirnya benar-benar menggenjot penjualan truk Axor di 2019. Hasilnya, selama 2019 mereka mengklaim berhasil menjual 2.695 unit kendaraan niaga truk dan sasis bus.

Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, dalam paparannya di pabrik perakitan Daimler di Wanaherang, Bogor, Selasa (18/2) mengatakan, dari 2.695 kendaraan yang terjual selama 2019, terbanyak dikontribusi dari penjualan truk sebanyak 1.861 unit dan bus sebanyak 834 unit.

Sasis bus Mercedes-Benz OF 1623

Pihaknya mengaku senang dengan pencapaian ini dan yakin di 2020 ini penjualan truk dan bus Daimler di Indonesia akan semakin baik lagi.

Dia tak menampik, 2019 merupakan tahun sulit bagi pelaku industri otmotif, khususnya pemain kendaraan niaga lantaran ekonomi mengalami konstraksi. 

Namun dia senang lantaran di 2019 market share truk Mercedes-Benz naik tipis 1,3 persen. Sementara, market share bus naik lebih tajam 2,6 persen.

Ia juga meyakini, di 2020 ini akan bisa mendulang sukses di penjualannya. Apalagi, DCVI akan disokong oleh perusahaan baru di bawah grup Daimler Asia, yakni dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, yang merupakan perusahaan perakitan truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia.

Untuk memacu penjualan di 2020, Daimler akan mengandalkan jaringan pemasaran dan aftersales yang mencapai 21 dealer di seluruh Indonesia. Empat di antaranya merupakan dealer baru.

"Kami melakukan perluasan jaringan dealer demi memenuhi kebutuhan kendaraan niaga di Indonesia untuk membawa kemajuan bagi pembangunan di Indonesia," ungkap Jung.

 

 

 

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait