Ternyata Penjualan Spareparts Sumbang 50 Persen Pendapatan Bengkel Resmi

30 March 2022
Benny Averdi
 
Selain jasa service dan perbaikan, penjualan spareparts menjadi andalan di bengkel resmi.
 

Setiap pengguna kendaraan baru, tentunya akan menjalankan prosedur service rutin, terkait dengan masa garansi yang mewajibkan kendaraan dirawat pada bengkel resmi.

Memang, bengkel resmi adalah tempat yang paling ideal untuk merawat kendaraan, karena dikerjakan oleh mekanik terlatih dan fokus pada kendaraan yang dipasarkan oleh masing-masing distributornya.

Mitsubishi Fuso tak terkecuali, dengan Agen Pemegang Merek (APM) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), memperluas jaringan penjualan dan perawatannya, bekerja sama dengan berbagai perusahaan, salah satunya PT Bumen Redja Abadi (BRA) yang sudah memiliki 21 cabang di seluruh Indonesia.

Sebagian besar cabang dealernya sudah berkategori 3S (Sales, Service, Spareparts), seperti yang baru saja diresmikan, di Bandar Lampung, Selasa (29/3) lalu. Kami pun tergelitik dengan bisnis yang dijalankan pada bengkel resmi tersebut.

Tak hanya menjual unit kendaraan berupa showroom, tetapi juga ada bengkel untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan. Nah, di bengkel ini, selain jasa service dan perbaikan, ada juga penjualan spareparts yang dilakukan.

Bahkan demi memenuhi kebutuhan konsumen, hingga dibuatkan Parts Depot berupa kontainer berisi komponen baik slow maupun fast moving. Sepenting apa penjualan spareparts pada sebuah bengkel?

“Bisa dibilang penjualan spareparts itu 50% dari pendapatan bengkel, jadi fifty-fifty dengan service,” jelas Christoforus Ronny Ng, Direktur Operasional, BRA.

Tak mengherankan, ketika KTB melalui berbagai perwakilan bengkelnya, memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan fasilitas penyedia spareparts dengan cepat, seperti layanan antar ke lokasi fleet, bengkel berjalan, maupun Parts Depot yang ditempatkan di berbagai cabang bengkel maupun di lokasi konsumen fleet.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait