Begini Cara Baca Kode OH, OF, dan OC Pada Bus Mercy

29 July 2022
Erie W. Adji
 
Memudahkan pembeli pilih spesifikasi
 

Sasis bus Mercedes-Benz praktis merupakan produk yang punya sejarah panjang di Tanah Air. Kehadirannya dimulai tahun 1970 saat Daimler-Benz AG mendirikan PT Star Motors Indonesia. Bukan hanya, pada saat yang sama berdiri pula PT German Motors Manufacturing sebagai sebagai pabrik dan perakitan kendaraan dari Daimler-Benz. Lokasinya berada di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada periode awal pabrik tersebut bisa menghadirkan, salah satunya, truk tipe 911 sebagai truk barang bertonase 4-6 ton. Tidak ketinggalan pula hadir bus seri O 321 H yang berkapasitas 50 tempat duduk dimana bus ini bisa disebut pelopor bus canggih di Indonesia.

Tahun 1986, hadir Mercedes-Benz OF 1113 generasi kedua hadir, ini bus front-engine pertama di Indonesia. Karena kehandalannya, mampu angkut penumpang banyak, serta ekonomis konsumsi BBM, membuat sasis ini punya populasi yang besar selama masa edarnya.

Seiring perjalanan waktu, hadir sasis-sasis lain yang tak pernah lepas dari huruf “O”. Seperti yang hingga kini masih sering terlihat stikernya di kaca samping banyak bus, contohnya: OH 1526, OH 1626, Mercedes-Benz OC 500 RF 2542, ataupun OF 1623.

Huruf O merupakan singkatan dari Omnibuse, jika diartikan secara harfiah akan bermakna bus yang bisa angkut banyak orang. Nah, saat digabung dalam satu rangkaian seri sasis seperti OH 1526 maka dua huruf O dan H menunjukkan Omnibusse Heckeinbau. Yang berarti sasis bermesin belakang.

Sementara itu dua angka 15 merupakan kapasitas bobot total bus (termasuk penumpang dan barang) dengan satuan GVW (Gross Vehicle Weight) dalam satuan ton. Angka 26 itu sendiri merupakan potensi daya kudanya, 260 daya kuda.

Ada juga seri sasis Mercedes-Benz OF 1623 yang juga beredar di Indonesia.  Dua kata O dan F berarti Omnibusse Fronteinbau alias sasis bus bermesin depan. Angka 1623 juga menjelaskan soal potensi maksimal dari daya angkut dan semburan tenaga maksimal dari mesin sebesar 230 dk.

Lalu bagaimana dengan seri OC 500 RF 2542? Serupa saja saja cara membacanya, tetapi ada perbedaan spesifikasi dimana sasis bus seri ini memiliki 3 sumbu roda, suspensinya juga independen.

Dua huruf O dan C dibaca sebagai Omnibus Chassis, angka 500 merupakan petunjuk seri sasis, dan dua huruf RF secara teknis bermakna Raised Floor atau deknya tinggi. Bisa juga diartikan dek ganda alias bertingkat. Terakhir, angka 2542 adalah petunujuk potensi topang bus yang sebesar 25 ton dan potensi daya puncak mesin yang 422 daya kuda.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait