Sejarah Panther Pikap Di Indonesia

26 February 2020
Suryo S
 
Isuzu Pikap ini hampir 30 tahun hadir tanpa perubahan desain yang signifikan.
 

Isuzu Panther merupakan salah satu kendaraan niaga dan penumpang yang cukup populer di Indonesia. Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang versi pikapnya yang hingga hampir 30 tahun tetap diperjualbelikan tanpa banyak mengalami perubahan bentuk.

Model ini bertahan di tengah kuatnya isu tentang rencana ditenggelamkannya model Panther di lahan pasar Indonesia. Walau demikian pihak PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) belum memberikan isyarat pasti tentang nasib pikap yang kondang akan keiritan bahan bakarnya ini.

Panther generasi awal

Tahun 1991, jadi debut perdana bagi Isuzu Panther. Pada saat itu Isuzu Indonesia meluncurkan dua model sekaligus yakni pikap dan sasis yang ditujukan untuk basis dasar bagi karoseri untuk membuat kendaraan penumpang.

Khusus versi sasis, tersedia dalam pilihan short wheelbase dan long wheelbase. Saat itu muncul beberapa model kreasi karoseri seperti Miyabi, Bravo, Sparta, Golden ataupun model lainnya yang hadir dalam wujud kendaraan 3 atau 5 pintu.

Model pikap hanya tersedia dalam bentuk normal bed alias bak dengan lantai yang memiliki gundukan untuk rongga ban.

Generasi awal ini dilengkapi dengan mesin diesel C223 berkapasitas 2.238 cc yang irit dan perawatannya yang mudah. Namun demikian mesin in-direct injection ini hanya mampu menyuguhkan daya 59 hp/4.300 rpm dan torsi 126,25 Nm/2.200 rpm.

Peningkatan pada mesin, terjadi pada 1996 dengan dijejalkannya mesin 4JA-1 dengan volume 2.499 cc. Mesin baru ini mampu menyeduh daya 79 hp/3.900 rpm dan torsi 130,6 Nm/1.800 rpm. Namun penggantian mesin ini tidak diikuti oleh perubahan fisik dari si kucing hitam pikap.

Facelitf 1996 diikuti dengan penggantian mesin 2.500 cc

Kemunculan Panther generasi II pada versi station wagon dengan bodi yang lebih membulat dan dimensi lebih besar pada tahun 2000 tidak diikuti oleh varian pikapnya. Model bak terbuka ini hanya mengalami penyegaran pada bagian interior dengan menggunakan warna interior berkelir abu-abu.

Setelah melenggang nyaris satu dasawarsa, pada 2005 Panther Pick Up mendapatkan penyegaran penampilan pada bagian fascianya. Gril dan lampu utama menggunakan wajah yang serupa dengan station wagon lansiran1996.

Pada 2007, mesin 4JA1-L dengan turbocharger dipasangkan pada model pikap. Kehadiran mesin ini merupakan syarat standar emisi Euro II yang diterapkan Indonesia. Di saat yang sama, nama Panther Pick Up dihapus dan digantikan menjadi Isuzu Pick Up. Namun demikian, pilihan bak pun ditambah dengan kemunculan flat deck dan GD 3-Way.

Facelift kembali terjadi pada 2009 dengan penggantian gril dan penggunaan lampu utama diamond cut. Hingga lebih dari 10 tahun kemudian mobil ini tidak mengalami perubahan spesifikasi sama sekali.

Facelift 2009

 

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait