FUSO : Mutual Symbiosis Dengan Sektor Logistik Tingkatkan Penjualan Fuso

21 October 2016
Benny Averdi
 
Meningkatnya sektor logistik, turut berperan serta akan kenaikan penjualan Mitsubishi Fuso. Sebaliknya, sektor logistik juga bergairah, salah satunya dengan dukungan armada Fuso.
 

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia, berpartisipasi pada Indonesia Transport, Supply Chain & Logistics (ITSCL) 2016, yang merupakan satu-satunya pameran bagi para penyedia produk dan jasa transportasi serta logistik, bertempat di JIExpo, Kemayoran, (19-21/10).

Pameran ini diselenggarakan sebagai wadah untuk mempertemukan penyedia dan pengguna jasa logistik untuk memperluas peluang bisnis. Mitsubishi Fuso hadir dengan membawa tiga varian produk yang sesuai untuk keperluan logistik yaitu, Colt Diesel FE 71 Power Steering dan FE 84G HDL, yang dapat digunakan sebagai mobil box / wing box yang banyak digunakan untuk muatan logistik.

Colt Diesel FE 71 Power Steering dapat diandalkan di jalan-jalan perkotaan yang sempit, karena dilengkapi power steering dengan turning radius yang besar. Selain digunakan untuk mobil box, varian ini juga dapat digunakan untuk bak besi, bak kayu, dan flat deck untuk mengangkut berbagai kebutuhan logistik.

Salah satu pengaplikasian bentuk karoseri varian FE 71 Power Steering yang tepat untuk logistik, KTB bekerjasama dengan Topre, sebuah perusahaan penyedia chiller box dengan teknologi terbaru dari Jepang. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan terwujud skema kolaborasi yang lebih baik sebagai strategi penjualan varian yang langsung dilengkapi rear body chiller box, termasuk layanan purna jualnya.

Sedangkan FE 84G HDL dapat mengangkut volume muatan yang lebih besar, dan sangat cocok dijadikan wing box yang dapat dibuka dari berbagai sisi sehingga lebih mudah dalam bongkar muat. Selain itu juga dapat dijadikan baks besi, bak kayu, dan flat deck.

Ada juga Tractor Head FZ 4928 yang sangat cocok digunakan untuk mengangkut muatan kontainer. Pengunjung dapat merasakan merasakan langsung ketangguhan dan kenyamanan Tractor Head FZ 4928 dengan mengikuti test drive yang disediakan selama pameran berlangsung.

Kontribusi Mitsubishi Fuso terhadap kemajuan logistik Indonesia ditorehkan melalui penjualan Mitsubishi Fuso di tanah air dengan memimpin pasar dengan perolehan pangsa pasar sebesar 45,4% dengan volume sebanyak 23.127 unit di sepanjang Januari-September 2016.

Colt Diesel di kelas light duty truck menyumbang penjualan terbesar sebanyak 21.215 unit, sedangkan Fuso di kelas medium dan heavy duty truck sebanyak 1.912 unit.

Khusus produk Colt Diesel, KTB sedang mengejar target penjualan yang ke-satu juta unit dalam waktu dekat. Populasi Colt Diesel kini telah mencapai 991.389 unit (per 30 September 2016).

Di sektor logistik/customer goods, memberikan kontribusi paling besar sekitar 50% terhadap penjualan Mitsubishi Fuso. Sedangkan sektor infrastruktur menyumbang kontribusi 25%, perkebunan dan tambang 25%.

KTB menyambut positif pameran ITSCL 2016 mengingat logistik menjadi sektor utama yang berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan Mitsubishi Fuso di Indonesia.

Selama pameran berlangsung, akan terdapat beberapa agenda di mana pengunjung dapat lebih memahami peran kendaraan niaga dalam aktivitas logistik dan supply chain.

Adapun agenda yang akan dilaksanakan antara lain Business Matching Day, Asean Truck Conference, Indonesia Truck Conference, dan juga Test Drive salah satu produk Mitsubishi Fuso yaitu Tractor Head FZ 4928.

KTB yakin, dengan posisi Indonesia sebagai negara penghubung jalur logistik di antara negara-negara Asia Pasifik, akan mendatangkan sejumlah investasi dan pemasukan negara yang dapat meningkatkan produktivitas industri dalam negeri.

Jika Pusat Logistik Berikat  (PLB) yang dicanangkan pemerintah dapat terealisasi dengan baik, maka dapat dipastikan memberikan efek positif terhadap peningkatan kinerja di berbagai sektor, termasuk sektor kendaraan niaga yang menjadi armada transportasi dalam aktivitas logistik.

Melalui pameran ITSCL 2016, KTB berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sektor logistik yang sedang ditata oleh pemerintah.

Peresmian PLB di berbagai wilayah diharapkan menjadi sinyal positif terhadap kebangkitan industri kendaraan niaga.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait