Truk Ford Ternyata Masih Dibuat di Turki, Rusia, Dan Tiongkok

Truk Ford Ternyata Masih Dibuat di Turki, Rusia, Dan Tiongkok
‘Sayang’ mesinnya Euro 6, (masih) sulit masuk Indonesia
 

Sudah lama mania truk di Nusantara tidak melihat truk rilisan Ford Motor Company. Jika menilik lini produk yang ada di Amerika Serikat ataupun Asia Tenggara maka yang akan terlihat adalah barisan pikap yang di Amerika Serikat disebut sebagai “truck”.

Namun kalau mau menyimak barisan produk truk yang menurut pemahaman fans truk Indonesia maka pandangan harus diarahkan ke Ford Otosan. Ya, institusi ini merupakan lokasi utama membuat truk bermerek Ford sejak tahun 1982. Lokasinya di Eskisehir, wilayah barat laut Turki, punya kapasitas produksi 15 ribu unit per tahun.

Ford Otosan sendiri merupakan perusahaan patungan antara Ford Motor Company dan Koc Holding A.S. Perusahaan ini sejak 2004 merupakan salah satu penyumbang komoditas ekspor negara Turki dari sektor otomotif. Produk yang dikirim ke luar negeri seperti produk head tractor, truk untuk bidang konstruksi serta tambang, dan juga truk angkutan jalan raya. Untuk mesin dan sistem yang menyertainya diproduksi sendiri oleh Ford Otosan secara in house.

Unit produksi ini telah mengirimkan berbagai produk ke 94 negara. Itu juga sudah menyertakan peran serta dari empat unit produksi lain serta pergudangan di seantero Turki dan Rumania. Keseluruhan ada 20 ribu orang yang menjalankan operasionalnya.

Meskipun fokus di kendaraan komersial, memang ada juga kendaraan penumpang seperti Ford Focus, Fiesta, Puma sampai Mustang Mach E yang juga dibuat di sana.

Secara khusus ada 1.688 karyawan khusus soal riset yang melulu melakukan pengembangan kendaraan komersial Ford dan eksplorasi teknologi permesinan produk truk Ford berbagai model dan varian. Termasuk kendaraan tenaga listrik.   

Perusahaan ini sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 1959, sekarang merupakan cabang produksi Ford untuk kendaraan komersial terbesar di wilayah Eropa. Pada tahun 2022, secara keseluruhan unit produksi Ford Otosan, bisa merilis 721.700 unit kendaraan, 436.500 unit mesin, dan 140.000 modul penyalur daya.

Untuk kendaraan komersial dan sejenisnya yang dihasilkan ada barisan van maupun pikap model Transit, Turneo, Ranger, dan tentu saja barisan truk ukuran besar untuk model F.

Baca juga: Delima Jaya Ubah Truk FAW FD290TH 6x4 Jadi Bus Tambang di Morowali

Baca juga: Duet Truk MAN TGS Terjun Medan Tambang

Desain kabin truk angkut berat saat ini senyaman mobil penumpang

Varian "Road" dikenal punya mesin 'senyap', ekonomis, sekaligus bertenaga

Bintang dari lini produk Ford Truck ini tidak lain adalah F-Max varian Tractor. Truk bermesin 12.700 cc dengan label Ecotorq yang berstandar emisi Euro 6. Rilis perdana tahun 2018 setelah sebelumnya melalui program konsep bernama H265 dan “Big Boy”.

F-Max dengan mesin gambot itu punya potensi daya puncak 493 daya kuda dengan torsi puncak di angka 2.500 Nm. Ada dukungan juga transmisi buatan ZF model Traxon yang punya 12 percepatan.  Alhasil truk canggih ini pada tahun 2019 menyabet gelar “International Truck of the Year” (IToY).  

Truk yang bobot 7.379 kilogram tersebut, waktu itu punya sejumlah hal yang terbaik di kelasnya. Sebut saja; kabin yang ergonomis, mudah dalam pegoperasian, dek kabin yang rata dengan lebar 2,5 meter, sampai dasbor yang futuristis, kluster instrumen digital yang mudah sangat dibaca plus fitur navigasi mutakhir.

Model ini sendiri, sebenarnya, juga sudah diproduksi di Rusia (dirakit oleh perusahaan Avtotor) dan Tiongkok (dengan nama JMC Weilong HV5).

Truk Ford model F-Max ini terdiri dari tiga varian utama; Tractor Series, Construction Series, dan Road Series. Di bawahnya masih ada 42 sub varian.

Baca juga: Axor Baru: Makin Nyaman, Makin Ekonomis

Baca juga: Desain Truk UD Trucks Masa Kini: Smart and Modern

Seri "Conctruction" khusus medan tambang