Asyik, Mulai 1 November Lansia dan Difabel Bisa Gratis Naik Transjakarta

Asyik, Mulai 1 November Lansia dan Difabel Bisa Gratis Naik Transjakarta
Warga Jakarta dan Kepulauan Seribu, 60 tahun ke atas dan difabel, bisa mendapatkan TJ Card di tiap halte Transjakarta. Pendaftaran kartu gratis naik Transjakarta ini sampai 17 Oktober 2016.
 

Manajemen Transjakarta busway mulai 1 November 2016 nanti menggratiskan warga lansia dan penyandang disabilitas atau difabel yang naik angkutan Transjakarta busway di semua koridor di wilayah DKI Jakarta.

Layanan gratis naik Transjakarta ini juga diberikan kepada veteran dan pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan warga Kepulauan Seribu.

Menurut Head of Service Development PT Transjakarta, Trijatmi Erawati, layanan gratis ini diberikan dengan syarat warga DKI Jakarta yang masuk kategori tersebut harus menggunakan kartu khusus yang disebut TJ Card.

Untuk mendapatkan TJ Card ini persyaratannya cukup mudah. Yakni cukup dengan memiliki KTP DKI yang menunjukkan pemiliknya sudah berusia 60 tahun ke atas, atau memiliki KTP Kepulauan Seribu, dan Kartu Legiun Veteran untuk anggota veteran Republik Indonesia, atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS Jabodetabek).

Caranya cukup dengan mendaftarkan diri di semua halte yang dilewati armada Transjakarta. Untuk halte tertentu seperti Kampung Melayu, Glodok, Kalideres, Pasar Pulogadung, Matraman 1, Ragunan, PGC 2, Duri Kepa, Slipi Petamburan, dan Tanjung Priok manajemen Transjakarta menyediakan booth khusus untuk melayani pendaftar.

Pendaftaran TJ Card bisa dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. Petugas di halte kemudian mendata identitas pendaftar, mengambil foto pendaftar, merekam dan memfoto KTP-nya serta mencatat nomor telepon yang bisa dihubungi petugas Transjakarta.

Nomor telepon tersebut berguna untuk menghubungi yang bersangkutan jika kartu TJ Card sudah bisa diambil di halte tempat yang bersangkutan melakukan pendaftaran. Oh ya, pendaftaran TJ Card ini dibatasai hanya sampai dengan 17 Oktober 2016.

Trijatmi Erawati menyebutkan, kebijakan baru ini diambil demi menarik minat lebih banyak lagi warga Jakarta menggunakan angkutan umum Transjakarta.

Jika makin banyak warga DKI Jakarta yang beralih menggunakan angkutan umum dari kendaraan pribadi, kemacetan di Jakarta bisa dikurangi. Begitu juga dengan polusi udara.

Selama ini, memang cukup banyak kaum lansia yang sudah memanfaatkan Transjakarta untuk membantu mobilitas harian mereka. Data di internal manajemen Transjakarta busway menunjukkan, total rata-rata lansia pengguna Transjakarta mencapai 3.000 lebih per hari.