Ban Vulkanisir Tetap Bisa Dipakai, Namun Ada Syaratnya

Ban Vulkanisir Tetap Bisa Dipakai, Namun Ada Syaratnya
Pertanyaan pun beredar dari kasus viralnya pecah ban TJ. Apakah ban vulkanisir masih layak dipakai? Ini karena masih banyak dari bus atau truk yang memakai ban vulkanisir tersebut.
 

Viralnya kejadian pecah ban pada bus Transjakarta pada Rabu (3/6) di Harmoni, Jakarta kerap menuding kondisi ban vulkanisir sebagai penyebabnya. Meski pun hal ini akhirnya disanggah pihak TJ.

Pertanyaan pun beredar, apakah ban vulkanisir masih layak dipakai? Ini karena masih banyak dari bus atau truk yang memakai ban vulkanisir tersebut.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager, PT Gajah Tunggal Tbk menyatakan jika ban vulkanisir sebenarnya tetap bisa digunakan pada kendaraan niaga, seperti bus dan truk.

"Syaratnya kondisi dinding ban masih bagus. Serta terdapat tulisan 'regroovable' yang menandakan ban boleh divulkanisir," katanya, beberapa waktu lalu.

Beberapa merek ban kendaraan niaga, memang menyiapkan produk mereka untuk divulkanisir. Bukan hanya di Indonesia, vulkanisir juga berlaku di banyak negara. Tujuannya untuk menghemat biaya operasional dan perawatan.

Contohnya ban bus ukuran 22.5 inci rata-rata dibanderol Rp 2,7 hingga Rp 5 jutaan. Sedangkan ongkos vulkanisir hanya sekitar Rp 500-700 ribuan saja di luar ban. Hal ini tentu membuatnya makin hemat.