Daimler Teken Kontrak Penjualan 500 Unit Bus Kota Conecto untuk Maroko

Daimler Teken Kontrak Penjualan 500 Unit Bus Kota Conecto untuk Maroko
Pekan lalu Daimler kembali mendulang penjualan dengan sukses ditandatanganinya kontrak pembelian 500 unit bus Daimler berstandar Euro VI untuk Maroko.
 

Daimler dikenal sebagai brand yang sangat kuat dan mendominasi pasar di segmen bus kota dan coach di pasar Eropa, maupun dunia. Termasuk di Asia, seperti Singapura, Malaysia dan Indonesia. Di segmen bus kota, Daimler sukses dengan bus Citaro dan Conecto-nya, baik yang bermesin konvensional (internal combustion engine) maupun hybrid dan bus bermotor listrik.

Nah, baru-baru ini Daimler kembali mendulang penjualan ditandatanganinya kontrak pembelian 500 unit bus Daimler berstandar Euro VI untuk Maroko. Pembelinya adalah perusahaan transporter asal Spanyol, ALSA, yang merupakan bagian dari entitas bisnis British National Express Group.

Ke 500 unit bus Daimler terbaru pesanan ALSA terdiri dari 420 bus solo (bus single) Mercedes-Benz Conecto dan 80 bus gandeng Mercedes-Benz Conecto. Bus-bus ini oleh ALSA selanjutnya dioperasikan untuk melayani penumpang di kota Casablanca sekaligus menjadi upaya peremajaan dari bus kota mereka yang sebelumnya. 

Mercedes-Benz Conecto versi gandeng

Dari jumlah 500 unit bus yang dipesan, sebanyak 150 unit di antaranya akan diberi nama "L'ECI Al Baida" untuk kota Casablanca. Pasokan ratusan bus kota beremisi Euro VI ini akan membuat Maroko lebih cepat mengadopsi moda transportasi publik yang ramah lingkungan seperti negara-negara lainnya di Eropa.

Daimler mendatangkan ke-500 bus terbaru untuk Maroko ini dari pabrik bus Daimler di Turki dan unitnya akan mulai dikirim secara bertahap hingga akhir tahun 2020 ini. Pembelian oleh ALSA ini merupakan pesanan besar kedua yang diterima Mercedes-Benz dari Maroko. 

Yang pertama adalah kontrak pembelian pada 2019 sebanyak lebih dari 100 bus Mercedes-Benz Conecto untuk dioperasikan sebagai armada bus kota di ibu kota Maroko, Rabat. 

Bagi Daimler Buses, Afrika Utara merupakan pasar yang sedang tumbuh untuk bisnis busnya. Tak heran jika sejak 2015 Daimler sudah mendirikan kantor regionalnya di Afrika Utara demi menguasai pasar bus di kawasan ini.