DFSK Super Cab Vs Daihatsu Gran Max Pick Up. Pilih Yang Mana?

 DFSK Super Cab Vs Daihatsu Gran Max Pick Up. Pilih Yang Mana?
DFSK unggul dalam hal fitur dan kenyamanan, Gran Max lebih mapan dengan jaringan purnajual. Namun, masing-masing memiliki keunggulan, dilihat dari spesifikasinya.
 

Salah satu yang cukup menarik dari sosok pick up Tiongkok DFSK Super Cab adalah kemiripannya dengan Daihatsu Gran Max Pick Up terutama dari sisi desain. Si penantang rakitan Cikande ini dibekali dengan dua pilihan mesin, yakni mesin 1.300 cc diesel dan mesin 1.500 cc bensin. Sedangkan Daihatsu Gran Max Pick Up dijejali dengan pilihan mesin 1.300 cc bensin dan 1.500 cc bensin. Ada kesamaan yang jadi benang merah, yakni pilihan mesin 1.500 cc dan dari situlah kami coba komparasikan.

Muntahan daya mesin 1.500 cc dari DFSK ini mampu menyemburkan daya 73,9 dk/6.000 rpm dan torsi tertinggi 140 Nm/4.000 rpm. Torehan angka ini bukanlah yang menggembirakan, lantaran berada di bawah kemampuan Gran Max yang mampu mengerek tenaga maksimum 95,6 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 134,3 Nm/4.400 rpm.

Tampak daya maksimum DFSK memang di bawah Gran Max, meski torsinya lebih besar dan didapat pada putaran mesin yang lebih rendah, hal ini tentu akan jadi pertimbangan bagi kebutuhan mobil pengangkut yang mengutamakan torsi.

Soal kenyamanan di dalam kabin, Super Cab menyuguhkan AC dan power steering elektrik sebagai kelengkapan standar. Sedangkan pick up rakitan Sunter sebagai rivalnya, harus menelan ludah karena perangkat tersebut hanya dijejalkan pada beberapa varian atas saja.

Pada DFSK, AC sudah menjadi kelengkapan standar 

Super Cab kembali berhasil mengungguli kompetitornya dalam hal wheelbase yang mencapai 2.700 mm. Sementara cargo size-nya 2.470mm x 1.670mm x 340mm. Sedangkan Gran Max, memang hanya mampu menyodorkan angka wheelbase 2.650 mm, tetapi memiliki cargo size 2.350mm x 1.850 mm x 360 mm, sehingga unggul dalam hal kubikasi.

Soal harga, merek asal Tiongkok ini unggul dengan banderol Rp 128,99 juta (OTR Jabodetabek). Sedangkan produk dengan lambang D dijajakan mulai Rp 143,6 juta, lantas varian pick up yang dilengkapi AC dan Power steering elektrik dibanderol Rp 150,6 juta.

Jika melihat spesifikasi mesin, Gran Max lebih tinggi di daya mesin, sementara DFSK lebih besar angka torsi puncaknya. Tetapi ketika berbincang mengenai fitur dan harga, jelas SuperAce lebih unggul.

Namun tentunya,  membeli 'kendaraan pekerja' ini juga tak boleh melupakan layanan aftersales dan sparepartnya. Saat ini Daihatsu punya 224 dealer di mana 155 di antaranya adalah dealer 3S (sales,service,spare part). Sebagai bandingan, sebagai pendatang baru, DFSK sementara ini baru didukung 50 dealer yang tersebar di Jawa, Sumatra hingga NTT. Tentu jumlah dealer 3S ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi DFSK.