Isuzu Panther Disuntik Mati?

Isuzu Panther Disuntik Mati?
Kabarnya masih simpang siur, namun yang jelas rapor penjualan Panther ambyar di 2019.
 

Kabar tentang dihentikannya produksi Isuzu Panther beredar luas, salah satunya di sosial media seperti Komunitas Motuba di Facebook yang memampangkan foto terakhir kendaraan penumpang yang pernah sangat populer ini.

Mengenai beredarnya kabar tersebut, kami menghubungi pihak PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). “Nanti kami akan ada informasi validnya,” terang Koko Sasongko, Supervisor Marketing Communication Department PT IAMI.  

Isu penghentian penjualan Panther ini sebenarnya sudah terdengar cukup lama. Hanya saja belum ada satupun dari pihak Isuzu Indonesia yang benar-benar mengeluarkan statement yang jelas, tentang dihapusnya kendaraan yang mulai dikenal di Indonesia sejak 1991 ini.

Rumor mengenai mesin Euro 4 , sepertinya tidak terlalu menjadi masalah. Mesin 4JA1-L dengan teknologi common-rail saat ini telah digunakan oleh Traga (Isuzu Traviz) versi ekspor dan kemungkinan besar mesin ini pula yang akan dijejalkan pada Traga saat Euro IV diterapkan di Indonesia. Artinya, tidak ada masalah jika dijejalkan pada Panther.

Namun jika melihat data GAIKINDO, penjualan (wholesales) Panther Pikap di sepanjang 2019 hanya 542 unit saja, sedangkan MPV-nya di angka 681 unit dalam rentang waktu yang sama. Angka ini jauh berada di bawah angka penjualan Traga yang berhasil mengukir angka 6.362 unit di 2019. Angka yang kurang menggembirakan bagi Panther yang mungkin menjadi rapor merah yang menjadi alasan agar dihentikan penjualannya.

Salah satu orang dalam Isuzu yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Panther merupakan kebanggaan bagi Isuzu Indonesia. “Kami menginginkan bahwa produk ini akan tetap ada, namun kemungkinan tersebut bisa saja tak terlaksana jika prinsipal kami tidak menginginkannya,” jelasnya.

Kita tunggu saja perkembangannya.