Kembangan Pariwisata Yogyakarta, Damri Buka Rute Wisata

Kembangan Pariwisata Yogyakarta, Damri Buka Rute Wisata
Seperti yang dilakukan Damri dengan membuka sederet layanan transportasi di beberapa titik pariwisata pekan lalu.
 

Dunia pariwisata Indonesia sempat terpuruk karena virus corona. Namun kini mulai kembali menggeliat melalui protokol kesehatan yang lebih ketat. Hal ini didukung oleh moda transportasi sebagai salah satu bagiannya.

Seperti yang dilakukan Damri dengan membuka sederet layanan transportasi di beberapa titik pariwisata pekan lalu. Salah satunya rute wisata di Yogyakarta.

Untuk trayek wisata di Jogjakarta, Damri menyediakan armada mibus AC dengan konfigurasi kursi 14 penumpang dengan reclining seat serta bagasi.

Rutenya sebagai berikut:

- Monumen Yogya Kembali–Pasar Plono (via Dekso) dengan jam keberangkatan yakni pukul 07.00 WIB, 08.30 WIB, 10.00 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB dan 14.30 WIB dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 25 ribu.

- Grand Inna Malioboro–Goa Kiskendo (via Godean) dengan jam keberangkatan yakni pukul 07.00 WIB, 08.30 WIB, 10.00 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB dan 14.30 WIB dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 22 ribu.

- Borobudur–Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) (via Goa Kiskendo) dengan jam keberangkatan dari Borobudur pukul 05.00 WIB, 08.00 WIB, 12.00 WIB dan 14.00 WIB, sedangkan dari Gunung Gajah pukul 06.19 WIB, 09.19 WIB, 13.19 WIB dan 15.19 WIB dengan waktu tempuh 2 jam 30 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 21 ribu.

- Borobudur–Bandara Internasional Yogyakarta (via Nanggulan) dengan jam keberangkatan mulai pukul 05.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap 1 jam sekali, dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 21 ribu.

"Seluruh operasional telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP) yang mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Selain pengaturan jaga jarak penumpang di dalam armada, DAMRI telah memperketat protokol kesehatan lainnya," ucap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Sandry Pasambuna dalam rilisnya.