Mengenal Aek Latong-Batu Jomba, Jalur Angker Lintas Tengah Sumatra Utara

24 September 2020
ILM
 
Aek Latong dan Batu Jomba berlokasi di Tapanuli Selatan, tepatnya 5 km dari Sipirok.
 

Jalan berlubang di lintas Sumatra mungkin bukan jadi hal yang asing. Namun jika jalur tersebut tak pernah mulus karena berlokasi di patahan benua, itu lain ceritanya. Jalur tersebut adalah Aek Latong-Batu Jomba.

Aek Latong dan Batu Jomba berlokasi di Tapanuli Selatan, tepatnya 5 km dari Sipirok. Sebenarnya ini merupakan jalan negara sebagai bagian jalur lintas Sumatra, dari Tarutung ke Sipirok. Jalur ini juga menghubungkan Sumatra Barat dan Sumatra Utara via Sipirok.

Banyak yang menyebut kawasan Batu Jomba dan Aek Latong adalah neraka jalur tengah Sumatra Utara. Hal ini karena konturnya yang berbukit dan jalan yang lebih mirip trek offroad ketimbang jalan negara, seperti statusnya.

Aek Latong sempat terkenal karena kecelakaan bus ALS di tahun 2011 silam. Saat itu, bus yang tak kuat menanjak dan masuk ke telaga di dasarnya. Hal ini membuat 15 dari 36 penumpangnya meninggal dunia.

Dari study kelayakan yang dilakukan pemerintah, jalur ini merupakan bagian dari jalur patahan sesar aktif Sumatra. Dilansir Medan Bisnis Daily, Aek Latong berada di atas jalur vulkanik yang menyambung ke salah satu urat pemicu gempa besar Aceh di 2004 silam.

Dan kini jalur Aek Latong yang melalui telaga tersebut telah ditutup. Jalurnya dialihkan melalui Batu Jomba yang dari sisi kondisi sebenarnya tak jauh berbeda. Jalanan jelek tanpa aspal masih ada. Namun konturnya lebih bersahabat, tanpa ada telaga di ujung lintasan.

Dengan medan yang sulit, tak jarang banyak bus dan truk dari arah Sumatra Barat ke Medan memilih rute memutar yang lebih jauh. Seperti melalui Sibolga atau Pekanbaru.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait