Pengusaha Tunda Investasi, Penjualan Truk Turun 18,26 Persen

 Pengusaha Tunda Investasi, Penjualan Truk Turun 18,26 Persen
Terbukti, sepanjang 2019 penjualan kendaraan niaga hanya membukukan penjualan sebanyak 94.000 unit. Market turun 18,26 persen dibanding realisasi penjualan tahun 2018 lalu sebesar 115.000 unit. 
 

Tahun 2019 kurang menguntungkan bagi produsen kendaraan niaga, khususnya truk. Volume penjualan sepanjang 2019 tidak seperti yang diharapkan. Tahun politik dan tren perang dagang membuat perekonomian masih lesu dan permintaan terhadap truk baru di sektor transportasi tak kunjung membaik.

Terbukti, sepanjang 2019 penjualan kendaraan niaga hanya membukukan penjualan sebanyak 94.000 unit. Market turun 18,26 persen dibanding realisasi penjualan tahun 2018 lalu sebesar 115.000 unit. 

"Banyak pengusaha yang masih wait & see di semester 1 menunda berinvestasi di tahun 2019, sampai semua tahapan proses pemilu selesai, sehingga pasar baru bergerak pada semester 2 hingga awal tahun ini," ungkap Santiko Wardoyo, Direktur Sales and Marketing PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mencoba menganalisa saat ditemui di acara media gathering Hino di Jakarta, Kamis (23/1).

Santiko menjelaskan, kondisi pasar truk yang turun tentu saja dirasakan oleh semua produsen kendaraan komersial termasuk Hino. Namun dia menyatakan, dalam kondisi market yang menurun, Hino tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader medium duty trucks yang dipegang sejak 20 tahun terakhir ini. 

Selama 2019, Hino menjual sebanyak 31.471 unit truk ke pasar. Rinciannya, penjualan truk Ranger sebanyak 17.004 unit dengan pencaapaian market share 62 persen, disusul truk ringan Hino Dutro sebanyak 14.299 unit dengan market share yang tumbuh dari 20 persen menjadi 22 persen.

Kompetitor Hino, yakni Mitsubishi Fuso, juga mengalami penurunan penjualan truk di 2019 sebesar 18,4 persen dari pencapaian penjualan di tahun sebelumnya sebanyak 51.132 unit turun menjadi 41.736 unit untuk penjualan ritelnya. Pangsa pasar Mitsubishi Fuso di penjualan truk untuk semua tipe dan segmen di Indonesia diklaim mencapai 44,2 persen.

Santiko menjelaskan, pihaknya juga masih mendominasi penjualan bus di Indonesia, khususnya bus besar berkapasitas hingga 60 penumpang bermesin belakang. Di segmen ini kontribusi penjualan bus terhadap total penjualan Hino di 2019 mencapai sekitar 10 persen. "Volume penjualan bus tidak sebesar truk," ungkap Santiko Wardoyo.