Sanggup Konsumsi Biodiesel B30, Scania Berani Hadapi B100?

Sanggup Konsumsi Biodiesel B30, Scania Berani Hadapi B100?
Pihak Scania sendiri masih menganalisa kualitas bahan bakar biodiesel di Indonesia. Baru akan menghadirkan produknya.
 

Pemerintah berencana menaikan kadar minyak nabati pada bahan bakar jenis Biodiesel. Jika di awal 2020 ini, bertipe B30, atau memiliki kandungan minyak nabati 30 persen ke depannya akan ditingkatkan menjadi 100 persen.

Hal ini mendapat perhatian para produsen kendaraan berat yang mengandalkan bahan bakar biodiesel sebagai sumber penggerak mesinnya. Tak terkecuali United Tractors sebagai distributor bus dan truk Scania di Indonesia.

Pihak Scania sendiri masih menganalisa kualitas bahan bakar biodiesel di Indonesia. Baru akan menghadirkan produknya. Seperti dikatakan Loudy I. Ellias, Marketing Director PT United Tractors.

"Beda antara B30 dengan B100, sebenarnya hampir sama. Di luar negeri sudah ada. Secara produk siap. Tapi kami masih menganalisa kualitas biodiesel kita, cocok nggak produk di luar hadir di Indonesia," ucapnya

Hal ini didukung General Manager Truck Operation Divison United Tractors, Harijadi Mawardi yang menyebut jika produk Scania di Eropa memang sudah ada yang mampu mengonsumsi full biodiesel (B100). Tapi kualitas BBM-nya bisa jadi berbeda.

"Kalau dari Scania di Eropa, ada yang full biodiesel. Sama dengan B30, adjust filter disesuaikan dengan kondisi fuelnya. Kalau di Indonesia, terbiasa dengan kualitas BBM kurang bagus, jadi interval pergantian lebih pendek," pungkasnya.

Di Indonesia sendiri, saat ini produk Scania sudah dapat mengonsumsi bahan bakar Biodiesel B30. Termasuk pada produk baru, bus K250IB High Deck yang dipajang dengan bodi Transjakarta di GIICOMVEC 2020 pekan lalu.