SCR + Urea Menghasilkan Nitrogen Dan Air, Konsep Udara Bersih Euro 4

SCR + Urea Menghasilkan Nitrogen Dan Air, Konsep Udara Bersih Euro 4
Mesin diesel dengan standar emisi Euro 4 ke atas, menggunakan SCR untuk mengurai NOx sehingga ramah lingkungan
 

Sejak 7 April 2022, pemerintah mencanangkan standar emisi Euro 4 bagi kendaraan diesel baru yang dipasarkan di indonesia. Agen Pemegang Merek sebagai distributor kendaraan di Indonesia pun memasarkan kendaraan dengan spesifikasi berbeda dibandingkan sebelumnya.

Namun, banyak yang masih menggunakan mesin yang tidak berbeda dengan standar Euro 2 namun, ditambahkan komponen baru, sehingga hasil emisinya sesuai dengan regulasi emisi Euro 4.

SCR (Selectrive Catalityc Reduction) menjadi komponen yang digunakan untuk menurunkan kadar emisi tersebut. Apakah alat tersebut?

Pada umumnya, hasil gas buang pada mesin diesel mengandung NOx yang tidak ramah lingkungan. Tentunya selain senyawa lainnya yang juga ikut terbuang dari dalam mesin.

Jika ingin menurunkan emisi gas buangnya, tentu kadar NOx harus rendah, bahkan tidak ada sama sekali. Nah, dengan SCR, akan terjadi reaksi kimia yang akan mengurai NOx tersebut.

Dengan teknologi tersebut, sisa pembakaran bisa dikurangi menjadi 80-95 persen emisi NOx. Sistem SCR mengurangi NOx dengan cara mencampurkan urea cair/amonia (NH3) dan oksigen (02) yang ada di katalis, dengan NOx dalam gas buang, untuk membentuk molekul nitrogen (N2) dan air (H2O).

Nitrogen tersebut, sama dengan yang ada pada udara yang kita hirup sehari-hari, begitu pun air, juga merupakan bagian dari kehidupan manusia, sehingga keduanya aman bagi lingkungan.

Dari sanalah, emisi yang lebih rendah dan ramah lingkungan tercipta.