Seperti Ini Sensasi Naik Bus Depok-Semarang Yang Hanya Rp 150 Ribu

Seperti Ini Sensasi Naik Bus Depok-Semarang Yang Hanya Rp 150 Ribu
Saat bukan musim liburan, pilihan berkendara dengan bus ini, sepertinya bisa dijadikan alternatif, ketika ingin berpelesir.
 

Banyak armada bus dengan rute Depok menuju Semarang. Berbagai kelas dan harga tiket pun ditawarkan. Kami berkesempatan mencoba bus PO Zentrum yang tiket Rp 150 ribu saja. Bus tersebut memiliki tujuan akhir ke Purwodadi, Jawa Tengah namun kami turun di Semarang.

Tiket bus kami beli di agen PAL Depok secara 'Go Show' alias dadakan pada Rabu (22/1). Yaitu beli tiket dan keberangkatan di hari yang sama. Hal yang tak bisa Anda lakukan di musim liburan, karena tentu akan kesulitan mendapat bangku.

Kita bisa lihat, busnya memakai merek Mercedes-Benz dengan tipe OH 1626 versi lawas yang bisa dilihat dari ciri setirnya yang berpalang dua. Sasis tersebut sudah dilengkapi dengan suspensi udara yang empuk, serta bodi kekinian dari Adi Putro, Jetbus 3 HDD.

Masuk ke dalam, ada jok reclining 2-2 dari Rimba Kencana. Juga toilet yang bisa dipakai selama bus berjalan. Lalu ada TV LCD yang menayangkan hiburan berupa video dangdut koplo dan lagu-lagu yang tengah fenomenal dari Didi Kempot.  

Secara konfigurasi bangku, jujur dengan tinggi 173 cm dan bobot lebih dari 100 kg, kami merasa kesempitan. Karena pitch seat diatur untuk 10-11 baris, khas kelas AC VIP. Sehingga kapasitas totalnya mencapai 42 penumpang.

Namun, karena masa liburan sudah berakhir, sehingga penumpangnya kurang dari setengah kapasitas bus. Jadi kami bisa bebas memilih bangku mana yang akan ditempati selama perjalanan.

Pukul 15.26, bus berkode TZ79 ini mulai berjalan dari Terminal Jatijajar, Depok menuju Cibinong dan masuk gerbang tol Citeureup ke arah JORR. Bus berwarna biru itu tak lagi mengambil penumpang di agen atau terminal lain. Melainkan langsung menuju ke tol Cipali.

Bus sempat mengisi solar di rest area tol Cipali KM166. Lalu keluar di gerbang tol Kanci untuk menuju RM Aroma, lokasi istirahat makan malam pada pukul 19.56. Oiya, dengan tiket Rp 150 ribu, ternyata sudah termasuk fasilitas makan gratis di rumah makan ini.

Servis makan malam gratis, dengan lauk ayam, sayur kacang panjang, tempe dan kerupuk. Juga gratis teh manis hangat

Di rumah makan ini, kru pengontrol dari Zentrum sempat menanyakan harga tiket pada penumpang. Tujuannya untuk menghindari ketidakseragaman harga tiket dari agen.

Setelah istirahat makan sekitar 40 menit, bus kembali melaju. Menariknya, rute bus tak lagi masuk ke tol. Melainkan melalui jalur pantura lama. Di mana bus akan melewati kota Brebes, Tegal dan Pekalongan. Bahkan bus sempat beristirahat dan kontrol penumpang di RM Lumbung Padi menjelang jalur Alas Roban.

Bus Zentrum ini kembali masuk tol di wilayah Batang dan melewati GT Kalikangkung, kemudian keluar di GT Gayamsari pukul 01.40. Kami turun di sini, tak ikut menuju Purwodadi sebagai tujuan akhir.

Kesimpulannya, meski terjangkau, namun fasilitas yang ditawarkan PO Zentrum ternyata tak bisa disebut asal-asalan. Sistem kontrol penumpang, waktu tempuh, bus dengan suspensi udara sebagai penunjang kenyamanan dan servis makan gratis jadi nilai plus.

Tapi jangan harap ada fasilitas lebih seperti yang ditawarkan bus-bus kelas eksekutif. Seperti leg rest, selimut dan bantal. Ruang kakinya pun sempit dan waktu tempuh yang lebih lama karena masih melalui jalur pantura. Tapi harga tersebut cocok bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan 'paket hemat' atau melakukan perjalanan ala backpacker.