Si Benteng Angkot Retro Dari Tangerang

13 October 2021
Suryo S
 
Mobil ini menggunakan basis dari Suzuki Carry
 

Salah satu trik unik yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang agar masyarakat kembali berminat untuk menggunakan transportasi angkutan umum adalah dengan menyediakan mobil berdesain retro. Tapi bukan berarti menyediakan mobil tua untuk dijadikan sarana transportasi, melainkan mobil gres yang didandani dengan gaya bodi tahun 90-an. Model ini  diberi nama Si Benteng.

Walau kental nuansa retro, mobil ini dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan seperti AC dan tak ketinggalan pintu otomatis yang akan membuka sendiri kendaraan ini berhenti dan menutup ketika mobil akan berjalan. Meskipun fasilitasnya modern, namun tarif yang ditawarkan cukup murah, yaitu sebesar Rp 2.000. Tapi tenang, saat ini , Pemkot Tangerang masih mengratiskan tarifnya.

Dilansir dari otodriver.com, angkot Si Benteng ini menggunakan basis New Carry yang dimodifikasi, mesinnya masih standar, yaitu K15B-C dengan kapasitas 1.500 cc yang mampu memuntahkan daya sebesar 95 hp dan torsi puncak 135 Nm.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menjelaskan, sebelum beroperasi, pihak Dishub juga telah memastikan kendaraan tersebut layak jalan melalui serangkaian pengecekan mesin hingga interior di mana semua berfungsi dengan normal.

Si Benteng diharapkan menjadi alternatif angkot yang bisa membuat penggunanya nyaman, melalui fasilitas interior bagus serta dilengkapi AC yang semakin memanjakan penggunanya.

"Semua dipastikan layak jalan, dan siap melayani masyarakat Kota Tangerang. Fasilitas AC juga nyala dan siap memanjakan setiap penumpangnya. Si Benteng siap mengangkut 12 penumpang, tinggal interior luar yang harus dicuci atau dilap. Untuk kondisi Covid-19 seperti sekarang akan kita batasi penumpang sebanyak 50 persen," imbuhnya.

mengutip instagram @infotangerang.id, angkot Si Benteng ini, sudah mendapatkan empat tambahan trayek, yaitu dari Perumahan BTN Pasir Jaya - GOR gandasari, Terminal Cimone - Koang Jaya, Terminal Cimone - Jalan Dipati Unus - Jalan Ganda Sari, dan Terminal Cimone - GOR Pabuaran Tumpeng.

Hal ini melengkapi rute sebelumnya, yaitu rute 1 Gandasari-Gajah Tunggal, rute 2 Gajah Tunggal-Kampung Ledug, dan rute 3 Taman Cibodas-Situ Bulakan, serta rute 4 melayani jalur Terminal Cimone-Pasar Lama.

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait