Sinyal Positif Kendaraan Listrik Nasional

Sinyal Positif Kendaraan Listrik Nasional
Jangan dibuat mati muda lagi
 

Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang berakhir pekan lalu jela ssbukanlah sekadar arena ‘show off’ beragam kendaraan bertenaga listrik. Perhelatan yang berlangsung di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, itu juga mencatatkan transaksi yang tidaklah kecil yaitu sekitar Rp 250 miliar.

Sebuah sinyal yang lebih dari sekadar positif untuk menegaskan kesiapan publik Indonesia menyongsong era kendaraan yang tenaganya merupakan energi terbarukan. Sebuah sinyal positif juga bahwa kemampuan engineering Indonesia juga sudah siap menghasilkan kendaraan buatan sendiri.

Salah satunya adalah bus listrik dari Universitas Indonesia (UI) dan juga sebuah truk pengangkut sampah berlabel MAB (PT Mobil Anak Bangsa Indonesia. Keduanya memang merupakan produk purwa rupa, namun bus dengan dimensi 12x2,5x7 (meter) itu sudah terbilang layak pakai.

Jarak tempuhnya terpasangnya 300 kilometer, daya angkut penumpang sebanyak 64 orang, bertransmisi semi otomatis, serta bisa melaju maksimal 130 km/jam. Motor listriknya tidak lepas dari peran PT Pindad yang kampiun kendaraan tempur.

Untuk truk MAB juga punya spesifikasi yang memadai sebagai kendaraan niremisi. Daya angkut 7,5 ton, kemampuan memadatkan sampah 13 detik, jarak tempuh truk 200 kilometer, dan waktu isi ulang listrik 2 jam (dari posisi 20 persen sampai penuh.