Test Drive Isuzu Traga

Test Drive Isuzu Traga
Isuzu Traga merupakan ancaman baru bagi rival 'tuanya' dan juga menyuguhkan kenyamanan yang lebih baik
 

Segmen light commercial vehicle (LCV) bermesin diesel khususnya dengan layout Cabin On Engine (COE) merupakan pasar yang cukup menarik dengan volume pasar sebesar 30 ribuan di tahun 2019 silam.

Namun sebagai pabrikan dengan tagline ‘Rajanya Diesel’ nampaknya Isuzu terlalu terlena untuk ikut serta pada kelas yang dikuasai oleh Mitsubishi L300 ini. Hingga pada suatu ketika, Isuzu Bison hadir justru dengan rancang bangun bodi L300. Sayang upaya ini tak terlalu bergaung di pasaran. Ternyata, ada strategi lain dilakukan Isuzu Indonesia. Pada 2018 silam, Isuzu mengenalkan produk yang sama sekali baru, yang diberi nama Traga.

Kendaraanya yang konon dari singkatan exTra leGa ini, langsung muncul sebagai lawan sebanding bagi L300, namun dengan menyuguhkan desain interior ataupun eksterior yang lebih modern. Selain itu Traga diklaim punya kemampuan angkut yang lebih besar dibandingkan dengan rivalnya.

Untuk mengetahui lebih mendalam dari Isuzu Traga, bus-truck.id melakukan test drive unit pikap dari Isuzu tersebut. Berikut ini hasil yang kami himpun.

Kabin

Sesuai namanya, terlihat jelas kabin Traga cukup besar, bahkan sudah ketahuan sebelum kami masuk ke dalam interiornya sekalipun. Ada hal yang berbeda dari penampilannya, selain bongsor, rancangannya lebih mirip kendaraan pikap yang dipasarkan di Jepang. Dengan gril yang memiliki aksen, tak polos seperti gril pada umumnya pikap di kelasnya. Hal ini menjadikannya terlihat tidak kaku.

Begitu pula desain jendela pada kedua pintunya. Dengan aksen menurun, membuat posisi spion berada agak di bawah, tentunya tak sekadar mengutamakan penampilan, dari segi keselamatan berkendara, spion rendah, memungkinkan memberikan tampilan lebih menyeluruh terhadap kendaraan lain di sekitar yang lebih rendah, seperti mobil sedan dan sepeda motor. Untuk parkir, juga lebih memudahkan untuk melihat kondisi di sekitar.

Lampu utama, diposisikan rendah. Sempat terpikir sinarnya kurang menerangi permukaan jalan yang berjarak cukup jauh di depan, namun ternyata sinarnya cukup untuk penerangan yang dibutuhkan. Malah, ketika terjadi kabut, sinar di bawah ini lebih efektif memberikan bantuan pandangan ke permukaan jalan.

Mari masuk ke dalam kabinnya. Traga punya kabin yang lega langkap dengan desain dasbor yang tergolong modern di kelasnya. Selain kelengkapan panel instrumen standar, juga terdapat kisi-kisi AC yang tersebar di bagian samping maupun tengah kabin. Sayang, hanya blower saja yang ada pada unit tes ini, belum dilengkapi dengan AC. Memang, jadi kegerahan berada di dalam kabinnya. Tetapi, ada dua cup holder yang juga bisa dimuati oleh botol minuman 600 ml. Posisinya di depan kisi-kisi AC di kedua sisi, kiri dan kanan. Jadi, ketika mobil ini dilengkapi AC, bisa juga dimanfaatkan sebagai pendingin botol minuman, melalui semburan angin sejuknya ke cup holder.

Ketika duduk di bangku pengemudi, terasa pandangan yang luas, melalui kaca depan lebar dan kaca samping dengan desain jendela yang menurun. Spion dengan mudah memberikan informasi kondisi di sekitar mobil.

Sementara informasi mengenai kondisi mobil, bisa dilihat melalui panel instrumen, yang telah dilengkapi dengan Multy Information Display (MID) yang memberikan data tentang volume bahan bakar, temperatur mesin, trip meter, odometer.

Fitur kenyamanan

Kenyamanan mengemudi, akan berpengaruh ke berbagai hal, salah satunya pengemudi akan tidak lekas letih, juga berefek pada konsentrasi mengemudi yang lebih baik, sehingga meningkatkan faktor keselamatan. Beberapa hal ini, disajikan oleh Isuzu Traga, seperti salah satunya Power Steering. Peranti ini meringankan pengemudi saat memutar lingkar setir, seperti dibutuhkan saat parkir di ruang yang sempit, atau ketika berkendara di jalan yang berkelok-kelok tajam. 

Ringannya putaran setir, didukung dengan lingkar kemudi Traga yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini. Ukuran lingkarnya tidak terlalu besar, cukup nyaman dan menggunakan bahan soft touch, sehingga empuk saat digenggam pada kendaraan yang memiliki radius putar hanya 4,5 m ini.

Tetapi, meski lingkar kemudi cukup nyaman digenggam, posisi mengemudi Traga masih terasa kurang nyaman. Seperti pada umumnya pikap COE, pengemudi cenderung membungkuk ketika duduk di balik kemudinya.

Mesin

Mesin 4JA-1L 2.500 cc Turbo dengan tenaga 79 hp dan torsi 199 Nm, memang bukan yang terbaik dalam hal performa. Tapi dirasa cukup untuk memboyong badan bongsor Traga. Bahkan konsumsi bahan bakar, menurut klaim pabrik bisa menyentuh angka 13km/liter solar. Pihak Isuzu mengatakan bahwa unitnya ini sanggup mengkonsumsi solar bio B30 tanpa ada kendala.

Sebelum digunakan di Traga, mesin ini sudah dikenal luas saat lewat Isuzu Panther. Dan dari jejak pengalaman yang ada, mesin ini sohor karena keiritan BBM dan juga ringan dalam hal perawatan. Mesin ini disinergikan dengan transmisi 5 speed manual.

Mesin serupa dengan Isuzu Panther

Daya muat besar

Sesuai dengan namanya, mengenai daya muat, Traga menunjukkan tajinya. Bak dengan ukuran (p x l x t) 2.810 mm x 1.620 mm x 300 mm memberikan luas total bak 4,6 m2 untuk digunakan sebagai media angkut.

Sasisnya, menggunakan tipe sasis tangga, layaknya pikap di kelas ini. Tetapi, pihak produsen membuatnya benar-benar lurus, tanpa tekukan. Hal ini diklaim lebih kuat dan mampu menahan beban yang lebih berat, serta lebih mudah dirawat atau dibersihkan.

Sasis tangga itu menyangga bak dengan ukuran yang mampu mengangkut 60 ukuran gallon air, hanya di bagian satu layer saja.

Sasis lurus, memudahkan karoseri memasang bak/boks juga dibuat minibus

Suspensi

Racikan suspensi depan double wisbon dengan per keong terasa signifikan dan memberikan pengendalian yang empuk pada penghuni kabin depan. Walau demikian per daun di bagian belakang terasa keras, terlebih jika kendaraan dalam kondisi kosong. Tapi pasti jika bagian belakang diisi beban maka pengendaliannya akan lebih nyaman.

Harga

Harga Traga dipatok di angka Rp 208,3 juta untuk tipe flatdeck (FD) hingga 236,3 juta (Tipe box. Harga tersebut merupakan OTR Jakarta

Kesimpulan

Secara umum, Traga menjanjikan sebagai kendaraan yang memiliki berbagai kelebihan. Dari segi perawatan tidak perlu diragukan lagi bahwa mesin yang digunakannya tergolong low maintenance dan juga irit bahan bakar.

Kabinnya yang lega memberikan nilai tambah tersendiri yang berimbas pada kenyamanan penggunanya.

Namun Traga menyimpan kekurangan, salah satunya ada pada sabuk pengaman yang digunakannya masih menggunakan tipe manual yang harus disetel saat dipakai. Selain kurang nyaman, jenis sabuk ini juga dinilai kurang nyaman.

Kekurangan lainnya ada pada transmisi yang terasa keras pada melakukan perpindahan gigi.