Volvo Trucks Kirim Truk Listrik ke 3 Konsumen Pertamanya di Swedia

Volvo Trucks Kirim Truk Listrik ke 3 Konsumen Pertamanya di Swedia
Truk listrik yang diserahkan ke pelanggannya di Swedia adalah Volvo FL Electric, truk 16 ton yang dapat dikonfigurasi dengan paket baterai berbeda untuk kapasitas antara 100 dan 300 kWh
 

Pabrikan truk Swedia, Volvo Trucks, melakukan pengiriman truk listrik pertamanya untuk dua perusahaan pelanggan Volvo di Swedia sebagai bagian dari program pengembangan kendaraan listrik secara komersial ke pasar. Hal ini sesuai janji Volvo Truck sebelumnya pada 2018 saat memperkenalkan truk listriknya.

Truk listrik yang diserahkan ke pelanggannya di Swedia adalah Volvo FL Electric, truk 16 ton yang dapat dikonfigurasi dengan paket baterai berbeda untuk kapasitas antara 100 dan 300 kWh untuk jangkauan jarak tempuh hingga 300 km atau sekitar 186 mil.

Perusahaan pemesannya adalah perusahaan limbah dan daur ulang Renova dan perusahaan jasa angkutan kargo dan logistik, DB Schenker serta perusahaan angkutan TGM, seluruhnya merupakan perusahaan yang berbasis di Swedia.

"Kolaborasi kami yang erat, Volvo Trucks dengan pengemudi dan pelanggan telah memungkinkan kami mampu mengembangkan, dalam waktu singkat solusi transportasi elektrik yang memenuhi persyaratan tinggi dalam hal kinerja, jarak mengemudi, penanganan kargo, dan penggunaan kendaraan," ungkap Roger Alm, Presiden Volvo Trucks seperti dikutip dari situs Electrek.com, Rabu (27/2/2019).

Truk listrik Volvo untuk angkutan sampah di perkotaan.

Melalui penyerahan truk-truk listrik tersebut ke konsumen pertamanya, Volvo Trucks berharap bisa mendapatkan masukan atau umpan balik dari mereka untuk penyempurnaan sebelum kendaraan ini benar-benar diproduksi massal untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Sejauh ini para pengemudi sangat terkesan dengan driveline-nya yang responsif, menghasilkan akselerasi yang cepat dan mulus, dan tingkat kebisingan yang rendah,” sebut Roger Alm. Volvo Trucks menegaskan, mereka akan mulai melakukan sejumlah truk listriknya untuk pasar Eropa pada semester kedua tahun 2019 ini.