Ini Fungsi Bus Sekolah di Masa Pandemi Corona

Ini Fungsi Bus Sekolah di Masa Pandemi Corona
Meski tak lagi dipakai untuk mengangkut anak sekolah seperti kondisi normal, namun bus sekolah di Jakarta masih tetap beroperasi.
 

Meski sudah memasuki masa new normal, namun penyebaran virus corona masih masif di Indonesia. Hal ini membuat sekolah-sekolah, khususnya di zona merah seperti Jakarta masih menon-aktifkan kegiatan tatap mukanya. Kondisi tersebut berpengaruh pada bus sekolah.

Meski tak lagi dipakai untuk mengangkut anak sekolah seperti kondisi normal, namun bus sekolah di Jakarta masih tetap beroperasi. Bahkan kini menjadi armada multifungsi. Mulai dari shuttle bus para penglaju, angkutan tenaga medis hingga bus evakuasi.

Seperti dikabarkan lewat akun Instagramnya, Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan 30 armada bus sekolah untuk bantuan mengantisipasi lonjakan penumpang KRL menuju Jakarta, Senin (10/8).

Sebanyak 22 armada beroperasi di Stasiun Bogor. Sisanya di Stasiun Cilebut dan Bojong Gede, masing-masing empat armada.

Sebelumnya, pada 26 Juli lalu armada bus sekolah digunakan untuk melaksanakan kegiatan evakuasi pasien corona. Ini dilakukan terhadap warga binaan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 3.

Sebanyak 27 orang kaum lansia tersebut dinyatakan positif covid-19 oleh Puskesmas Kecamatan Cilandak. Sebanyak 17 dari mereka dievakuasi oleh dua unit armada bus sekolah, tiga orang oleh ambulans.

Di awal pandemi corona, pada bulan Maret lalu hingga saat ini bus sekolah juga difungsikan sebagai angkutan tenaga medis. Hal ini sangat berguna untuk memudahkan mobilitas para tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan virus corona.