Ini Sistem Keselamatan Bodi Bus Suite Class Yang Terlibat Tabrakan di Tol Ungaran

Ini Sistem Keselamatan Bodi Bus Suite Class Yang Terlibat Tabrakan di Tol Ungaran
Legacy SR2 Suite Class sendiri baru dirilis pada bulan Juli 2019 lalu lewat ajang GIIAS 2019. Saat itu, bus berkapasitas 21 penumpang terbilang sukses menyedot animo pengunjung.
 

Kecelakaan yang dialami bus Sinar Jaya bertipe Suite Class di Tol Ungaran, Jawa Tengah pada Jumat (14/2), dini hari menyisakan tanya. Apakah jenis bus baru ini aman untuk penumpang? Apalagi dalam insiden yang terjadi, terdapat korban meninggal dunia.

Legacy SR2 Suite Class sendiri baru dirilis pada bulan Juli 2019 lalu lewat ajang GIIAS 2019. Saat itu, bus berkapasitas 21 penumpang dengan konfigurasi kursi layaknya hotel kapsul tersebut sukses menyedot perhatian.

Dikatakan Senior Desainer Karoseri Laksana, Kus Ririn, dikutip dari Haltebus.com, dari sisi legalitas, rancangan bus ini sudah mendapat surat izin rancang bangun dari Kementerian Perhubungan. Sehingga layak digunakan.

Serta, dalam merancang bus suite class, karoseri Laksana tetap mengikuti ketentuan dari Kementerian Perhubungan. Serta perhitungan yang menunjang kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Mulai dari perhitungan ketinggian bus. Di mana tinggi bus hanya berkisar 3,7-3,8 meter, meski dengan sasis tronton sekali pun. Hal ini untuk mencegah motion sickness pada penumpang yang berada di bagian atas. Setiap jok pun sudah dilengkapi dengan seat belt.

Selain itu, sistem reclining pada jok suite class juga dirancang hanya mencapai 150 derajat, bukan full tidur 180 derajat. "Kami menyiapkan ruang bus yang cukup untuk ketinggian dua tingkat penumpang ini," kata Kus Ririn.

Sektor lain yang menunjang keselamatan penumpang adalah bodi bus berbasis Legacy SR-2 yang sudah lolos standardisasi keselamatan Uni Eropa, ECE.R66. Pengujian ECE.R66 diterapkan pada desain rangka bus untuk uji guling, atau roll-over test.

Lolosnya bodi dengan standar ECE.R66 berarti bus lebih aman bagi penumpang saat terguling. Karena secara kekuatan struktur rangka bodi, mau pun desain panel interior harus mumpuni agar tidak membahayakan penumpang.

Sayangnya, dalam kecelakaan kali ini, bus dihantam dari depan oleh truk yang meluncur mundur di tanjakan Tol Ungaran. Hal ini membuat kabin sebelah kiri dari bus bersasis Hino RN285 ini pun ringsek. Akibatnya, dua penumpang di bagian kiri depan meninggal dunia.