Morodadi, Karoseri Tertua di Malang?

Morodadi, Karoseri Tertua di Malang?
Konsisten dengan desain klasik namun kokoh
 

Menyebut wilayah Malang sebagai salah satu sentra karoseri ‘terpadat’ di Indonesia rasanya bukan satu hal yang berlebihan. Karena menyebut nama-nama terkenal seperti Adi Putro, Tentrem, Piala Mas, Hartono Putra, maupun Gunung Mas ternyata belumlah cukup. Masih begitu banyak nama yang merupakan pemain lama maupun baru yang masih beroperasi aktif sehingga bisa tidak habis jumlahnya dihitung dengan jari.

Sebut saja masih ada Arto Moro, HD 222, Kuda Terbang, Podojoyo, Ain, SKA, KIM Putra, Remaja Jaya, dan masih banyak lagi. Ada perusahaan yang spesialis membangun bodi bus saja, ada yang khusus untuk truk, serta tak sedikit yang juga bisa membangun beragam jenis kendaraan komersial dalam satu perusahaan. Tidak sedikit juga yang fokus dalam usaha perbaikan bodi bus maupun truk.

Namun menyebut karoseri yang eksis di wilayah “Malang Raya” tidak lengkap tanpa menyebut Morodadi Prima. Karena nama yang satu ini disebut-sebut sebagai ‘perintis’ karoseri di area Malang dengan mulai beroperasi di tahun 1964. Dimana perusahaan ini didirikan oleh Lie Bambang Gunawan dengan lokasi produksi utamanya saat ini berada di Kecamatan Singosari.    

Sejak awal dikenal punya mutu produk yang punya daya tahan lama

Kaca depan yang 'tegak' jadi ciri khas desain Morodadi sejak puluhan tahun lalu

Sebagaimana umumnya perusahaan karoseri, terutama memasuki dekade ’70-an, perusahaan ini berawal dari menggarap kendaraan niaga ukuran kecil seperti Mitsubishi Colt T120, Suzuki ST20, ataupun Toyota Hiace. Bertepatan dengan regulasi pemerintah yang hingga tahun 1996 yang melarang APM yang menyediakan kendaraan berspesifikasi sasis ladder frame membuat bodi sendiri dengan alasan ‘alih teknologi’.

Kini Morodadi, yang sampai tahun 1978 bernama Tanaking, punya sejumlah desain utama yang masih bisa dipesan. Seperti Tourismo, New Patriot II, Vermont, Zonda, dan Ventura. Diikuti sejumlah desain ‘special order’ untuk bus ukuran sedang maupun minibus.

Uniknya, desain utama dari Morodadi untuk bus ukuran besar juga bisa dihadirkan untuk bus ukuran sedang. Dengan menyesuaikan detail skalanya agar selaras terhadap ukuran aktual dari unit yang terpesan.

Setra, salah satu desain klasik yang masih diproduksi hingga sekarang

Ventura, salah satu rancangan unggulan Morodadi, desain lampu utama bisa dipilih sendiri oleh pemesan

Karakter desain bus di Eropa yang 'boxy' terlihat dengan jelas

Hal ini masih ditambah dengan ketersediaan opsi detail yang berbeda-beda meski pilihan desain dasarnya sama. Ambil contoh satu bus ukuran besar model New Patriot II, ada kemungkinan satu unit pesanan PO tertentu bisa punya lampu depan yang berbeda dengan unit pesanan PO lain. Dan perusahaan dengan logo simbol Kerajaan Singosari itu hingga kini dikenal dengan desain yang klasik namun dikenali juga lewat karakter bodi yang ‘tidak berisik’.

Baca juga : Mau Beli Bus Baru Mercy? Ini Panduannya…

Baca juga : Penjualan Bus 2023 Kuartal I: Adu Laku Hino, Mitsubishi, Mercedes-Benz