Uji Coba Bus Listrik Transjakarta Jadi 12 Jam, Ongkos Tetap Gratis

Uji Coba Bus Listrik Transjakarta Jadi 12 Jam, Ongkos Tetap Gratis
Sebelumnya bus bernomor trayek EV1 tersebut beroperasi sejak pukul 10.00 hingga 20.00. Kini bus yang melayani rute Blok M-Balai Kota pergi-pulang itu memulai perjalanan sejak pukul 08.00 sampai 20.00.
 

Kabar gembira bagi Anda yang masih penasaran akan sensasi menumpang di bus listrik Transjakarta. Pasalnya sejak Senin 13 Juli lalu, layanan tersebut diperpanjang menjadi 12 jam per hari. Meski beroperasi lebih lama, rute ini masih gratis.

Sebelumnya bus bernomor trayek EV1 tersebut beroperasi sejak pukul 10.00 hingga 20.00. Kini bus yang melayani rute Blok M-Balai Kota pergi-pulang itu memulai perjalanan sejak pukul 08.00 sampai 20.00.

Alasan penambahan jam operasional pada trayek EV1 sendiri ditujukan untuk menguji kekuatan daya tahan dari komponen baterai bus BYD yang digunakan. Setelah ketahanan selama 12 jam, kemudian baterai akan diuji selama 17 jam menyesuaikan layanan operasional Transjakarta.

Untuk sesi uji coba ini, Transjakarta mengoperasikan 2 (dua) unit armada bus listrik dari BYD. PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia membawa 2 (dua) unit bus single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba ini.

Dilansir situs Bakrie Autoparts, BYD C6 memiliki baterai tipe Iron-Phospahte 135 kWh sebagai sumber penggerak motor listrik berdaya 180 kW dan memiliki jarak tempuh 200 km. Waktu pengisian baterainya dari nol sampai penuh berkisar 3-4 jam dengan daya 380 volt.

Sementara BYD K9 memiliki motor listrik tipe AC Synchronus dengan tenaga 300 kW serta torsi 1.100 Nm. Bus 12 meter ini dilengkapi baterai 324 kWh berjenis Iron Phosphate. Saat berdaya penuh, baterai itu mampu menggerakkan motor listriknya hingga 250 km.