Suzuki Stockman, Varian Pikap Jimny Yang Tak Pernah Hadir Di Indonesia

Suzuki Stockman, Varian Pikap Jimny Yang Tak Pernah Hadir Di Indonesia
Selain jumlahnya terbatas, Jimny pikap hanya diproduksi hingga generasi II.
 

Bagi pecinta Suzuki Jimny, sosok kendaraan varian pikapnya benar-benar jadi sesuatu yang langka. Suzuki Jimny Caribian boleh saja dianggap sebagai pikap, namun pada dasarnya rakitan Thailand itu adalah varian removeable top long wheelbase. Sedangkan pikap yang sesungguhnya adalah sosok kendaraan dengan yang terpisah antara kabin dan baknya.

Mengenai sosok pikap Jimny, sebenarnya sudah dimulai sejak era generasi pertama, tepatnya muncul pada akhir 70-an seiring dengan luncurkanya versi mesin 4 langkah, 4 silinder yang diwakili oleh LJ80 (versi impor) atau SJ20 (untuk pasar domestik Jepang).

Generasi awal ini punya kode LJ81K yang dibekali dengan mesin F8A,  797 cc dengan tenaga puncak 39,5 hp/5.500 rpm, sedangkan torsi puncaknya 61Nm/3.500 rpm. Spesifikasi mesinnya, tidak ada perbedaan dengan versi sumbu roda pendeknya. Perbedaan mencolok pada wheelbase 2.200 mm atau 270 mm lebih panjang dari LJ80. Semua LJ81K berwujud pikap dengan bak model three way.

Model ini tergolong langka, bahkan di Jepang sekalipun. Sedangkan di Indonesia, kemungkinan besar tidak pernah hadir, karena sama sekali tidak pernah dijajakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales, sebagai Agen Pemegang Mereknya.

Populasi terbesar disinyalir berada di Australia, di mana mobil yang satu ini dikenal sebagai Suzuki Stockman. Di tempat lain seperti Amerika Selatan, dikenal sebagai Suzuki Derco Pick Up.

Memasuki 1982, Suzuki meluncurkan Jimny generasi II dan pada saat bersamaan juga dikenalkan versi pikap dengan kode SJ410K atau SJ40K (versi dalam domesik Jepang). Nama Stockman kembali disandang untuk produk yang dijajakan di Australia dan Inggris. Mesin F10A 970 cc dengan muntahan daya 45 hp/5500 rpm dan torsi 70 Nm/3000-4000 rpm jadi andalannya.

Wheelbase 2.375 mm, lebih panjang 345 mm dari versi short wheelbase

Kemunculan varian bermesin G13A 1.300 cc, yakni SJ413 atau JA51 (versi Jepang) pada 1985, serta merta memotong siklus hidup dari mesin F10A. Semua Jimny bersasis panjang menggunakan mesin tersebut, kecuali Maruti Gypsy yang bertahan menggunakan mesin  F10A hingga 1995.

Di akhir 80-an Holden turut menjual jenis pikap ini sebagai Holden Drover untuk pasar Australia dan Selandia Baru. Model pikap sempalan dari SUV ini berhenti di generasi II dan tidak pernah dilanjutkan pada generasi berikutnya.