Peugeot Partner: Van Paling Nyaman?

02 March 2023
Erie W. Adji
 
Sayang, sulit masuk Indonesia lagi
 

Nama Peugeot nampaknya memang menjadi sebuah jaminan bahwa setiap model yang diluncurkan ke pasar tetap punya karakter ‘ala Peugeot’. Apalagi kalau bukan soal kenyamanan, peranti keamanan, praktisnya pengoperasian, sampai daya angkutnya.

Hal ini juga ada pada van andalan Peugeot yaitu Partner. Meski berbagi platform dengan Citroen Berlingo maupun Toyota Proace namun Partner menyodorkan serangkaian teknologi kenyamanan dan keamanan mutakhir yang belum pernah terlihat di kelas van ukuran kecil sebelumnya.

Indonesia sendiri pernah dihadiri secara resmi Peugeot Partner sekitaran tahun 2002. Namun bisa jadi karena memang belum familiar dengan konsep mobil penumpang yang sepaket dengan mobik penumpang maka nasib Partner praktis layu sebelm berkembang. Termasuk rekannya yang bernama Renault Kango yang konsepnya serupa. Walaupun konon keduanya kini sedang dipertimbangkan untuk dikoleksi oleh sejumlah penggiat otomotif merek Eropa.

Peugeot Partner sendiri sudah masuk ke generasi kedua, generasi pertama muncul tahun 1997 dan versi ini yang juga sempat masuk ke Indonesia. Saat dimensinya sudah lebih besar dibandingkan generasi pertama, tentu saja kapasitas muatnya ikut bertambah. Daya angkutnya, sesuai varian, mulai dari 680 hingga 1.009 kilogram.

Volume kargo untuk varian standar adalah 3,3 meter kubik, sedangkan van dengan kursi depan ( Multi-Flex) yaitu 3,9 meter kubik, dengan ruang ekstra 600 liter jika kursi penumpang depan dilipat dan pintu sekat terbuka. Lalu ada varian Long dengan volume kargo standarnya 3,8 meter kubik, dan 4,4 meter kubik dalam mode Multi-Flex.

Akses keluar masuk barang kini juga tidak hanya lewat pintu belakang. Pintu samping dapat digeser terbuka hingga ada bukaan setinggi 1.072 mm dan lebar minimum 641 mm. Pada varian Standar hanya memiliki pintu samping geser tunggal, sedangkan varian Long memiliki pintu ganda.

Nah ada satu hal yang berbeda dibandingkan van sejenis, Partner punya fitur indikator beban berlebih. Ada proses kalibrasi muatan secara actual untuk menghitung berapa berat di bagian belakang mobil melalui sensor-sensor yang ada di suspensi, menakar tekanan pada suspensi belakang.

Secara visual, pada area kargo, juga sudah ada indikator yang akan menunjukan jika muatan sudah sampai di ambang 80 persen daya angkut dan jika sudah melewati batas itu sekalipun.

Kekhasan ala Peugeot untuk soal keselamatan serta berkendara juga ditunjukkan fitur Hill Assist, Cruise Control, Speed Limiter, sampai Parking Assist. Sementara untuk dapur pacunya, ada tiga varian; BlueHDi 75: 1.600 cc (75 dk), BlueHDi 100: 1.600 cc (99 dk), BlueHDi 130: 1.500 cc (131 dk). Semuanya berspesifikasi diesel dengan kualifikasi Euro 6.

 

 

Bagikan

 
 

Berita Terbaru

 

Berita Terkait