Kemenhub dan Fuso Indonesia Bekerja Sama Dalam Teknologi Digital

Kemenhub dan Fuso Indonesia Bekerja Sama Dalam Teknologi Digital
Dengan sistem Runner Telematics pada truk FUSO, berbagai data dapat diakses oleh Kemenhub, demi kelancaran transportasi di Indonesia, melalui manajemen lalu lintas yang baik.
 

Dalam media gathering beberapa waktu lalu, pihak Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sebagai distributor resmi truk dan bus Fuso di tanah air, memaparkan kepada berbagai awak media nasional tentang rencana di tahun 2021 ini, salah satunya menyampaikan target di tahun 2021, yaitu: pangsa pasar 48.1% dan penjualan 31.220 unit.

KTB memprediksi permintaan pasar kendaraan niaga di tahun 2021 akan meningkat 30%, setara dengan 64,900 unit, berdasar pada kondisi terkini pasar otomotif. Meski pandemi Covid-19 masih akan berlanjut di tahun 2021, KTB berharap permintaan pasar akan membaik.

Pemberian plakat dari KTB ke Kemenhub

“KTB akan tetap bersikap positif, fokus target pangsa pasar tinggi seperti di tahun 2020. Kami akan menghadirkan serta memperkuat solusi digital melalui integrasi data dari berbagai sistem digital yang kami miliki seperti Runner Telematics, Dealer Management System (DMS) serta berbagai sumber lain terkait data informasi pelanggan. Kami ingin menjadi partner yang lebih dekat kepada pelanggan dan menyediakan layanan professional,” ungkap Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB.

Dalam kesempatan itu, KTB juga menginformasikan kerjasamanya dengan Kementerian Perhubungan, melalui penguatan sistem Runner Telematics terhadap regulasi Kemenhub PM 60 / 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.

Alexander Hilmi Perdana, S.Si.T., M.Si., Kepala Sub Direktorat Angkutan Barang Direktorat Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan, menyampaikan “Sampai dengan saat ini, Mitsubishi Fuso masih menjadi satu-satunya brand kendaraan niaga yang sudah siap mendukung Kemenhub dalam mewujudkan manajemen lalu lintas yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan keamanan jalan melalui sistem Runner Telematics.”

Pelaksanaan teknisnya, sistem GPS diatur dalam Petunjuk Teknis Alat Pemantau Pergerakan Kendaraan Secara Elektronik Pada Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dan Petunjuk Teknis Sistem Pemosisi Global Pada Angkutan Barang Khusus. Dengan parameter parameter yang harus dimiliki adalah: pengawasan kendaraan secara realtime; monitor kecepatan dan lokasi kendaraan pada peta; info lokasi keberangkatan dan kedatangan kendaraan; info rute, titik angkut / titik kirim, pembatasan wilayah secara digital; lama waktu berkendara, jarak berkendara, durasi berhenti, durasi mengemudi, lama waktu mesin beroperasi; peringatan pelanggaran batas kecepatan; manajemen aset, dokumen kendaraan; manajemen pengemudi; histori rute yang dilalui; info volume BBM dalam tangki; info durasi kendaraan dalam keadaan diam. Semua fungsi tersebut tersedia dalam sistem Runner Telematics yang dapat diakses oleh sistem Kemenhub.

Di tahun ini, KTB juga akan melakukan sosialisasi teknologi common-rail kepada pelanggan, untuk memastikan FUSO siap menghadapi Euro4. Fighter, produk medium duty truck (MDT) dari Mitsubishi Fuso, yang sudah dilengkapi dengan mesin common-rail, menerima banyak feedback positif dari pelanggan. Common-rail merupakan prasyarat implementasi Euro4, dengan konsumsi bahan bakar efisien dan dapat meningkatkan kenyamanan pengemudi sehingga lebih aman.