Membangkitkan Memori Lama Lewat Livery Vintage di Armada Transjakarta

Membangkitkan Memori Lama Lewat Livery Vintage di Armada Transjakarta
Kembalikan kenangan masa jaya bus PPD dengan tampilan bus vintage pada bus Transjakarta. Sosok bus bergaya klasik ini diperkenalkan pada khalayak di Monas, Rabu (19/10) lalu.
 

Apa Jadinya kalau naik busway Transjakarta Anda tiba-tiba bertemu bus Transjakarta bergaya vintage?

Inilah yang kini ditawarkan manajemen PT Transjakarta untuk memanjakan penggunanya dengan menghadirkan tiga unit armada terbaru dari seratusan lebih armada baru Transjakarta. 

Dengan livery vintage ala bus kota PPD zaman dahulu, yang pernah lalu lalang di ibukota era 1970-an sampai 1980-an.

Ada tiga unit bus bus Transjakarta yang dicat dengan livery vintage. Ketiga unit bus tersebut digarap oleh Karoseri Tentrem, Malang, dan sudah berada di Jakarta. Rabu sore (19/10) lalu, sosok bus vintage bermesin Mercedes-Benz OH 1526 bermesin OM 906 LA ini diperkenalkan kepada masyarakat di lapangan Monumen Nasional (Monas).

Di kaca samping bus ini tersemat tulisan dengan font klasik 'Vintage Series.' Di kaca belakang bertuliskan, 'Vintage Series, Bring Back Your Memories Inside' yang seolah mengajak siapa saja untuk masuk dan menikmati sensasi jadul di kabin bus ini.

Salah satu bus livery vintage ini memiliki nomor lambung TJ-321 dan melayani rute Koridor 6A Ragunan-Monas via Kuningan.

Menurut Prasetia Budi, Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), dua unit bus Transjakarta livery vinate tersebut sengaja diluncurkan untuk mengenang kejayaan dan kontribusi PPD dalam melayani transportasi masyarakat Jakarta.

"Bus vintage series ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan nostalgia kepada pelanggan Transjakarta," kata Prasetia Budi. PPD merupakan perusahaan milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang mengelola jasa angkutan bus kota di DKI Jakarta. 

Nama PPD adalah singkatan dari Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta. Saat ini, PPD juga berpartisipasi di penyediaan armada Transjakarta dengan memanfaatkan sejumlah bus bermesin Hino R260 series hibah dari Kementerian Perhubungan RI. 

Prasetia Budi menyebutkan, sejak awal 2016 manajemen Transjakarta terus membenahi bus-bus yang dioperasikan di seluruh koridor Transjakarta busway.

"Bus yang tidak layak pakai tidak kami operasikan lagi," kata Prasetia Budi seraya menyebutkan sejak Januari sampai Juni 2016 pihaknya telah mengkandangkan 300 unit busway Transjakarta karena tidak layak jalan.  "Armada yang kami operasikan hanya armada Transjakarta yang masuk kategori layak jalan dan laik pandang," tegasnya.

Saat ini dan ke depan, manajemen Transjakarta akan makin selektif dalam melakukan pembelian armada baru Transjakarta.

Yakni, hanya akan membeli bus-bus dari merk-merk ternama yang selama ini juga terbukti handal dan dioperasikan di banyak negara maju seperti Mercedes-Benz, Scania, MAN dan lain-lain.
 
Foto-foto: Tommy Godfried Cahyo