Kiprah Perusahaan Otobus (PO) Bhinneka, bukan kisah semalam sejak berdiri tahun 1972 di kota Cirebon, Jawa Barat.
Awal mulanya perusahaan ini melayani perjalanan Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) untuk beberapa rute seperti Cirebon, Bandung, Sukabumi, maupun Bekasi.
Namun dalam perkembangannya, digamitlah PO Sangkuriang yang munculnya di Bandung untuk menjadi bagian dari PO Bhinneka di tahun 1989.
Dilanjut dengan pembentukan rute Bhinneka shuttle Bandung dan Bhinneka shuttle Cirebon yang ramai dilirik penumpang karena tradisi ketepatan waktu dan harga tiket terjangkau.
Bus pariwisata ukuran sedang juga makin sengit persaingannya
Dalam perkembangannya PO Bhinneka Sangkuriang (Bhisa) Group turut semakin memantapkan penetrasinya di segmen bus pariwisata.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan ialah memperlengkapi lima unit medium bus baru garapan karoseri Laksana yang berbasis di Semarang.
"BHINNEKA SANGKURIANG @naikbhinneka. Meluncurkan unit Medium bus terbarunya Dengan body Tourista Double glass" tulis akun Insragram @laksanabus (27/6).
Armada bus untuk keperluan pariwisata ini tampil dengan corak bodi khas berkelir dominan merah-hitam ala Bhinneka Sangkuriang.
"Iya betul mas ini pesanan Bhinneka Sangkuriang Transport dari Cirebon. Kami bangun pakai bodi Tourista Double Glass (medium bus), sementara sasis dari Hino GB," buka Candra Dewi selaku Brand & Marketing Communication Manager karoseri Laksana.
Kenyamanan kabin bus ukuran medium tidak boleh kalah dibandingkan bus besar
Memaksimalkan ruang kabin, konfigurasi jok dibikin model 2-2 dengan balutan kulit sintetis juga bercorak merah-hitam.
Ditambah fitur penunjang mulai dari jaringan WiFi, tersebarnya slot USB charger, hingga dispenser.
"Kalau harga karoseri mulai dari Rp 500 juta," pungkas Candra.
Baca juga : Bisnis Perusahaan Otobus Semakin Menjanjikan?
Baca juga : Ini Arti Kode Sasis Bus Hino, Volvo, Golden Dragon, dan Scania