Ford Raptor: Performa Tinggi Sebuah Off-Road Truck

Ford Raptor: Performa Tinggi Sebuah Off-Road Truck
Generasi II lebih ramah lingkungan dengan mengandalkan mesin V6 Twin Turbo.
 

Kendaraan performa tinggi tak harus melulu berwujud muscle car ataupun kendaraan sport, namun juga ada juga yang berwujud sebuah pikap.

Pada 2010 silam, Ford memperkenalkan Ford Raptor yang menjadi bagian dari keluarga besar pikap F-Series.

Nama Raptor diambil dari Velociraptor,  kadal purba pembunuh dari era zaman jurasik yang gesit dan juga punya semangat tempur yang tinggi.

Secara garis besar, Raptor merupakan pikap F-150 yang mengalami upgrade pada bagian suspensi dan juga mesin. Ford Special Vehicle Team (Ford SVT) membekalkan suspensi high performance untuk off-road yang dipasok oleh Fox Racing.

Sebagai acuan, kendaraan ini dikembangkan kemampuan off-roadnya dengan mengadaptasi mesin dan suspensi yang diterapkan pada pikap Ford yang diterjunkan pada ajang balap Baja 1000.

Ford hanya mawarkan mesin V8 5.400 cc dan V8 6.200cc yang diakurkan dengan girboks 6 percepatan matik untuk pikap ini. Tentu, sudah dapat ditebak bahwa versi 6.200cc menjadi top level dengan pilihan daya 500 hp.

Dari wujudnya, Raptor dengan mudah dapat dibedakan dari F-150 karena punya fender yang ekstralebar dan menggunakan ban ukuran 35 inci sebagai standar.

Walaupun dilabeli sebagai Off-Road Hi Performance Pick Up, namun bukan berarti pikap ini jadi sesuatu yang haram di jalanan aspal. Raptor tetap nyaman dan mampu melakukan tgas pikap biasa seperti mengangkut barang dan juga menarik obyek seperti caravan atau lainnya.

Raptor Generasi II bermesin V8

Pada 2014, Ford menyetop produksi Raptor, namun dua tahun kemudian kembali meneruskannya dengan mengenalkan generasi II dari pikap ini. Model baru ini menjadi model yang diluncurkan untuk 2017.

Secara umum, konsep yang diusung oleh Raptor Generasi II ini tidak jauh beda dengan pendahulunya. Hanya saja Ford nampaknya lebih serius untuk membuat kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu upayanya adalah melengserkan mesin V8 dan menggantinya dengan mesin yang lebih kecil. Pilihan pun jatuh pada mesin V6 3.500 cc twin turbo, yang juga digunakan sebagai basis engine Supercar Ford GT40.

Mesin dengan hembusan daya 450 hp ini diakurkan dengan girboks matik 10 speed yang salah satunya mampu mereduksi penggunaan BBM secara signifikan pada saat kendaraan ini berjalan konstan.

Sebagai perbandingan, Generasi II punya bobot ½ ton lebih ringan dari pendahulunya dan juga diklaim punya handling lebih baik.

Dikabarkan bahwa untuk suspensinya Ford tidak banyak melakukan oprekan dari generasi sebelumnya dan hanya melakukan setelan ulang untuk menyesuaikan dengan bobot kendaraan yang ada.

Selain itu, Ford juga mengenalkan Ford Ranger Raptor yang dikembangkan dari Ford Ranger T6. Model yang dilansir 2019 ini tidak bisa dibandingkan dengan Raptor sebelumnya, karena beda ukuran dan ditempatkan di kelas Mid-size pick up.

Ford Raptor Gen II lebih ringan dan andalkan mesin V6 Twin Turbo