Damri Buka Jalur Perintis Di Kalimantan Tengah

Damri Buka Jalur Perintis Di Kalimantan Tengah
Kini jumlah rute di seluruh Indonesia lebih dari 300 jalur
 

Damri kembali membuka rute serta jadwal baru untuk angkutan perintis jalur Sampit menuju Ujung Pandaran. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di Kalimantan Tengah, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.

General Manager Damri Cabang Palangkaraya, Septian, mengatakan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap permintaan masyarakat.

“Kami memahami pentingnya aksesibilitas bagi masyarakat di daerah. DAMRI berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransportasi. Dengan penambahan jadwal ini, kami berharap bisa memberikan solusi transportasi yang lebih baik," jelasnya. Seperti dikutip dari laman Kabar BUMN.

Jadwal baru ini sudah bisa dinikmati pelanggan, dengan frekuensi keberangkatan yang lebih sering dibandingkan sebelumnya.

Calon penumpang dapat membeli tiket secara langsung di Terminal Buntok dengan harga Rp10.000 per orang.

Pilihan jam pemberangkatan yang terbaru yaitu dari Terminal Buntok pukul 07.30 dan 13.30 WIB, dari arah sebaliknya Tabak Kanilan pada pukul 09.30 dan 15.30 WIB. Dengan demikian tersedia keberangkatan dari Terminal Buntok pukul 07.30, 13.30, dan 14.00 WIB, dari arah sebaliknya Tabak Kanilan 09.30, 15.30, 18.30 WIB.

Dalam pengoperasiannya, Damri berkolaborasi dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara itu Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalimantan Tengah, M. Andi Rachmatullah, mengatakan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan penyedia jasa transportasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

"Kami mendukung penuh langkah Damri ini sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan transportasi di wilayah kami," ungkapnya.

Ditambahkannya lagi, pihak BPTD akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan layanan ini berjalan optimal, "Kami ingin memastikan bahwa setiap perjalanan aman dan nyaman bagi pengguna. Kami juga terbuka terhadap masukan dari masyarakat."

Lewat meningkatnya aksesibilitas dengan memanfaatkan sarana bus, diharapkan dapat memudahkan distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan aktivitas perekonomian di Tabak Kanilan dan sekitarnya.

Baca juga: Pemerintah Daerah Perlu Bikin terobosan Angkutan Massal

Baca juga: Damri: Terus Berkomitmen Menambah Bus Listrik Tahun 2024