Berdasarkan data dari laman Jakarta Smart City, tersedia sejumlah rute di jaringan Transjakarta yang menggunakan bus listrik.
Sampai saat ini tak kurang dari 100 unit bus non fosil yang beroperasi secara penuh di beberapa jalur Transjakarta. Populasinya memang masih kecil dibandingkan total seluruh armada Transjakarta yang sebanyak 4.700 unit bus dengan tak kurang dari 240 rute di seantero Jakarta.
Walau begitu, jumlah bus listrik Transjakarta akan terus bertambah. Setidaknya sampai akhir tahun 2024 akan berjumlah 200 unit. Bahkan pihak Transjakarta sendiri mulai tahun ini juga tidak lagi menempatkan bus bermesin fosil untuk masuk proses pengadaan armada selajutnya.
Pihak Transjakarta menyebutkan telah bisa berkontribusi atas penurunan emisi di Jakrta sampai 9,9 persen setelah mengoperasikan ratusan bus tenaga listrik.
Berikut rute-rute armada Transjakarta yang memanfaatkan bus tenaga listrik;
Rute-rute Transjakarta dioperasikan sejumlah operator bus, salah satunya Damri. Perusahaan milik negara ini bahkan di tahun 2024 telah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis. Seperti dikutip dari Antara.
Hal itu juga telah diutarakan oleh Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, beberapa waktu lalu (9/7).
Ia mengatakan, dari total PMN tersebut sebanyak Rp510 miliar akan dialokasikan untuk menyediakan 100 bus listrik perkotaan beserta infrastruktur listrik. Sedangkan Rp490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis.
Damri, sebagai operator bus, memiliki kuota bus di wilayah Jakarta sebanyak 467 bus. Saat ini Damri telah mengoperasikan 26 bus listrik pada segmen Transjakarta.
Baca juga: Bus Kota Listrik Akhirnya Beroperasi di Surabaya
Baca juga: Operasionalisasi Bus Listrik Di Jakarta Bisa Jadi Percontohan Daerah Lain