2030: Jepang Krisis Driver Truk

2030: Jepang Krisis Driver Truk
Ratusan ribu sopir dibutuhkan untuk mengemudikan truk di Jepang
 

Seperti diketahui, Jepang sedang mengalami penurunan jumlah penduduk produktifnya karena makin sedikitnya juga pertambahan penduduk baru. Tentu saja hal ini menimbulkan banyak potensi masalah atas pergerakan berbagai sendiri kehidupan di negara Matahari Terbit itu. Termasuk masalah transportasi dan juga logistik. Seperi dikutip dari Kyodo.

Karena berdasarkan riset dari Nomura Research Institute, pada tahun 2030 jumlah engemudi truk logistik di Jepang jumlahnya menurun sampai 36 persen. Padahal di tahun 2031 proyeksi pergerakan logistik di seluruh negeri akan mencapai 1,40 miliar ton.

Meskipun angka tersebut turun dari pencapaian tahun 2020 yang di angka 1,43 miliar ton tetapi tetap saja  kekurangan pengemudi truk akan menjadi masalah serius di Jepang.

Saat ini setidaknya tercatat ada 660 ribu sopir truk di jepang pada tahun 2020. Jumlah iru diperkirakan menjadi 480 ribu pengemudi truk pada tahun 2030.

Wilayah yang paling banyak mengalami defisit tenaga pengemudi truk adalah Tohoku, Shikoku, dan Kyushu. “Kondisi ini harus segera direspon cepat oleh pemerintah untuk menghidari potensi dampak serius terhadap perekonomian Jepang,” ujar Kazuyuki Kobayashi, penggawang riset bidang logistik di Nomura.

Masalah kurangnya tenaga kerja pengemudi ini kini diupayakan bisa teratasi lewat perpanjangan jam kerja rerata pengemudi yang ada saat ini. Kali ini ada aturan baru soal jam kerja maksimal bagi tenaga pengemudi truk, bus, dan taxi yang 18 jam per minggu.

Namun ternyata kebijakan baru ini dianggap juga masih belum bisa mengamakan kondisi yang akan dihadapi oleh industri logistik di Jepang. Karena meningkatnya harga bahan bakar ternyata ikut membuat banyak operator tidak melakukan pembelian unit  baru.

Pihak Nomura menyarankan agar operator logistik yang bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan sejenis untuk menekan biaya operasional.

Baca juga: DAF F241: Legenda Penguasa Jalan Eropa

Baca juga: Truk Mercy Makin ‘Lokal‘ Saja