Bensin Pertashop Jadi Incaran Pikap Sayur

Bensin Pertashop Jadi Incaran Pikap Sayur
Selisihnya dari bensin eceran bisa sampai Rp 1-2 ribu perliter. Itu pun takaran bensin eceran belum tentu pas.
 

Kehadiran outlet Pertashop yang menjangkau pelosok desa menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha di sana. Pasalnya dengan harga bensin yang sama dengan SPBU Pertamina, membuat pengusaha tak perlu mengisi bensin dengan harga lebih mahal seperti di tukang bensin eceran pinggir jalan.

Seperti diungkapkan Dewi Sri Utami, Corporate Secretary Unit Manager Communication & CSR MOR III. "Selain sepeda motor, kebanyakan yang mengisi di Pertashop adalah kendaraan pikap. Seperti pengangkut sayur mayur, atau hasil kebun lain. Bagi mereka, sangat berpengaruh, selisih biaya yang dikeluarkan untuk bensin," ucapnya pada Senin (2/3) disela sosialisasi Pertashop ke kepala desa seluruh Jawa Barat di Sentul.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, pihaknya tak melarang pengisian bensin pikap di Pertashop. Karena memang Pertamina ingin membantu usaha, atau pun masyarakat di pelosok desa dalam mendapatkan bensin sesuai harga SPBU. "Kami tak membatasi untuk motor, atau kendaraan apa pun," ucapnya.

Tata Juhara, Kades Purbayani-Caringin, Kabupaten Garut. Menurutnya lewat Pertashop, masyarakat tak perlu lagi menempuh perjalanan hingga 30 km untuk mendapatkan bensin dengan harga normal. Sehingga hadirnya Pertashop di daerahnya sangat membantu masyarakat.

"Selisihnya bisa sampai Rp 1-2 ribu perliter. Itu pun takarannya belum tentu pas. Lewat Pertashop yang dikelola desa, kami ingin masyarakat lebih terbantu dan mampu meningkatkan kesejahteraannya," urainya.

Sementara Muhammad Cholid, Kepala Desa Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. "Adanya Pertashop ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bensin dengan harga yang setara dengan SPBU. Sehingga pengeluarannya lebih bisa dihemat," katanya.

Pertashop sendiri merupakan inovasi usaha ritel BBM, LPG dan pelumas Pertamina yang berlokasi di pelosok. Hal ini sebagai bentuk sinergi antara Kementerian Dalam Negeri dan Pertamina dalam pemerataan energi ke pelosok negeri.