Bridgestone Pamit Dari Pasar Ban Truk Dan Bus Di Tiongkok

Bridgestone Pamit Dari Pasar Ban Truk Dan Bus Di Tiongkok
Akan fokus ke ban mobil mewah dan EV
 

Persaingan ban untuk truk dan bus di seantero Tiongkok memang termasuk paling sengit di dunia. Setidaknya ada lima merek ban kendaraan komersial yang diproduksi oleh perusahaan asli Cina seperti Westlake, Chaoyang, Arisun, Goodride, maupun Trazano. Semuanya tentu didukung unit produksi yang tersebar di seluruh wilayah Negeri Tira Bambu itu.

Bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri, pabrikan ban kendaraan komersial asal Cina juga diekspor setidaknya 100 negara di seluruh dunia.

Bisa jadi hal itu yang membuat raksasa ban asal Jepang, Bridgestone, pamit tahun ini juga dari pasar kendaraan komersial di Cina secara resmi mulai 27 Februari tahun 2024 ini. Begitu juga partner lokal Beridgestone yaitu BCSN yang juga telah menghentikan semua produksi ban Bridgestone terhitung mulai 26 Februari yang lalu.

Seluruh proses penjualan ban kendaraan komersial bermerek Bridgestone di Cina akan berakhir pada paruh pertama tahun 2024.

Pabrikan ban yang berdiri sejak tahun 1931 itu secara resmi juga menyatakan akan fokus pada ban yang akan dipakai untuk mobil penumpang segmen premium.

Keputusan itu, seperti dikutip dari laman situs Car Watch, telah berproses sejak tahun 2021. Pabrik ban yang berkantor pusat di kota Fukuoka Jepang itu telah membuat rencana strategic jangka panjang untuk lebih memperkuat kondisi kesehatan perusahaan yang didirikan oleh Shojiro Ishibashi tersebut.

Berdasarkan pernyataan resminya, Bridgestone melakukan beragam upaya restrukturisasi bisnis untuk merespon perubahan pasar dan keunggulan kompetitifnya di pasar Tiongkok.

Saat perhelatan Tokyo Auto Salon bulan Januari lalu pabrikan yang juga beroperasi di Indonesia sejak tahun 1976 itu merilis ban ‘canggih’ dengan label Regno GR-XIII.

Ban yang masuk lineup “GR” itu diklaim paling ‘senyap’ sekaligus awet saat ini dengan tapak yang desainnya dibuat dengan teknologi spesial. Berbekal teknologi itu pengolahan bahan karet dan desain tapaknya dimasuki unsur teknologi yang disebut "NanoPro Tech”.

Paduan teknologi pengolahan bahan dasar karet dan proses desain serta produksi membuat ban baru itu mengurangi rolling resistance sampai 14 persen serta meningkatkan performa ban sampai 6 persen dibandingkan produk Bridgestone lainnya.   

Baca juga: Bus Isuzu Sedang Dipersiapkan Untuk Hadir Kembali...

Baca juga: Bus Tesla Rilis 2025?