Bus Kota Di Medan, Diutamakan Bus Listrik

Bus Kota Di Medan, Diutamakan Bus Listrik
Pengoperasian dalam skema BRT
 

Transportasi massal nampaknya akan semakin diseriusi oleh banyak pemerintah daerah. Mengingat sektor ini menjadi salah satu indikator kemajuan pembangun di wilayah tersebut.

Seperti yang dilakukan di kota Medan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan yang mengumumkan bahwa proyek Mass Transit Indonesia (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Medan - Binjai - Deli Serdang (Mebidang) memasuki tahap pelelangan.

"Kami akan memulai tahapan pelelangan proyek Mastran BRT Mebidang pada 1 Juni 2024," ucap Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis, di Medan, (26/5).

Iswar mengatakan, proyek yang diluncurkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution pada April lalu itu dilelang dengan menggunakan sistem e-catalog.

Data Kementerian Perhubungan menyebut pembangunan infrastruktur layanan Mastran BRT Mebidang dibiayai oleh Bank Dunia dan Agence Française Developement (AFD) sebesar Rp1,9 triliun. Mastran BRT Mebidang sendiri memiliki lintasan 21 kilometer, terhubung 31 halte dengan 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deli Serdang menggunakan armada sebanyak 515 bus.

"Proyek sudah sering kita gaung-gaung kan. Jadi kami sampaikan program angkutan massal bus listrik enam koridor akan dilelang pada 1 Juni 2024 dengan sistem e-catalog," ungkap Iswar lagi. Seperti dikutip dari Antara.

Dikatakannya pula, target pengoperasian bus listrik Mastran BRT Mebidang di wilayah Kota Medan pada Agustus mendatang. Pihaknya berharap para pengusaha angkutan atau operator lokal, khususnya angkutan kota di Kota Medan bisa ikut dalam proses lelang tersebut.

Adapun syarat bagi operator lokal mengikuti lelang, yakni operator harus memperbaharui sistem transportasi sehingga bisa memenuhi syarat ikut serta sesuai ketentuan.

"Perusahaan-perusahaan lokal ikut lelang bus listrik BRT menjadi prioritas bagi kita, sepanjang memenuhi persyaratan. Kami Dishub Medan membuka diri untuk melakukan pembinaan terhadap mereka," tegasnya.

Iswar juga menambahkan, jika pada tahap awal operator lokal belum mampu mengikuti lelang, maka pengemudi angkutan kota tetap prioritas menjadi supir Mastran BRT Mebidang. Pemkot Medan akan menyiapkan sebanyak 60 unit bus listrik pada enam koridor sesuai dengan perhitungan kebutuhan masyarakat Kota Medan.

"Bus listrik ini kita targetkan miliki kapasitas 50 penumpang per armada, termasuk mereka yang berdiri. Saat ini semua sarana prasarana sudah mulai dikerjakan oleh World Bank," pungkas Iswar.

Baca juga: Perdana, Di Medan Ada Bus Kota Tenaga Listrik

Baca juga: Terminal Leuwipanjang Bandung, Manjakan Pembelian Tiket Online