Isuzu dan Honda Kerjasama Kembangkan Truk Hidrogen Fuel Cell

Isuzu dan Honda Kerjasama Kembangkan Truk Hidrogen Fuel Cell
Honda dan Isuzu coba memperluas pengembangan teknologi hidrogen fuel cell pada kendaraan yang berukuran lebih besar.
 

Bahan bakar minyak akan menjadi barang langka di masa depan dan sumber penggerak alternatif mulai banyak dikembangkan. Termasuk Isuzu dan Honda yang bekerjasama mengembangkan truk berpenggerak hidrogen.

Seperti dilansir Reuters, kedua merek asal Jepang ini menandatangani kerjasama pada Rabu (17/1) di Jepang. Honda dan Isuzu coba memperluas pengembangan teknologi hidrogen fuel cell pada kendaraan yang berukuran lebih besar.

Dalam kolaborasi selama dua tahun ini, Isuzu akan menguji sumber penggerak hidrogen fuel cell milik Honda di truk mereka, yang sebelumnya sudah diaplikasikan pada kendaraan penumpang.

Pemilihan sumber tenaga hidrogen fuel cell di kendaraan komersial ini cukup menarik, di tengah pabrikan berlomba mengembangkan kendaraan listrik di kendaraan niaga, seperti Tesla dan BYD, misalnya. Namun bagi Honda dan Isuzu, penggunaan kendaraan listrik lebih cocok dalam kondisi perkotaan. Sementara hidrogen fuel cell dipandang cocok untuk penggerak kendaraan besar seperti bus dan truk.

"Walaupun kami telah memiliki R&D kendaraan hidrogen fuel cell, kami tidak memiliki pengembangan di kendaraan komersial. Kerjasama ini akan memungkinkan hal tersebut," tulis rilis Honda lewat Reuters.

Sistem hidrogen fuel cell sendiri, sebenarnya menggunakan motor listrik juga sebagai sumber penggerak, hanya saja sumber listriknya berasal dari reaksi hidrogen yang disimpan di dalam tangki. Boleh dibilang fuel cell merupakan mobil listrik dengan sumber tenaga mandiri. Hal ini yang memungkinkan untuk menempuh jarak yang lebih jauh dan mengisi daya lebih cepat daripada baterai di mobil listrik. Serta menggunakan sistem penyimpanan energi yang lebih murah.

“Kami berpikir bahwa teknologi ini sangat cocok untuk truk berat yang menempuh jarak lebih jauh dan kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk mengembangkan lebih lanjut,” tulis rilis Isuzu.