Nissan Navara Bermesin GT-R Bertenaga 1.000 HP

Nissan Navara Bermesin GT-R Bertenaga 1.000 HP
Tidak hanya dimodifikasi untuk off-road, Nissan Navara pun bisa dibuat menjadi kendaraan performa tinggi di atas aspal.
 

Drifter profesional asal Australia, Steve Baggsy Biagioni bersama tim SB Motorsports, telah menghabiskan waktu dua tahun menggarap pikap bermesin Nissan GT-R ini.

Pikap yang dinamai Navara-R ini, terlihat lebih lebar dan mendekat ke tanah, setelah menggunakan body kit dari Sterling Automotive, yang berupa add-on fender depan dan belakang, splitter depan, bumper extension serta spoiler di atap dan belakang pikap.

Pada sektor penapak aspal, pelek BBS 20 inci dengan sepatu ban slick, membuatnya tampil jauh berbeda dibandingkan standarnya.

Tetapi apalah artinya tampilan mentereng, tanpa kemampuan tinggi soal performa di jalan.

Ruang mesin dengan mesin YD25DDT, beralih tempat denfan mesin VR38DETT asal Nissan GT-R (R35).

Makin sangar, mesin supercar tersebut ditingkatkan lagi kemampuannya, dengan meningkatkan kapasitasnya menjadi 4.100 cc dengan hasil 1.000 hp. Tenaga sebesar itu, disalurkan melalui transmisi Dual Clutch yang diracik ulang oleh Dodson Motorsport.

Navara, memang didesain agar memiliki kemampuan off-road yang mumpuni. Tetapi jika digunakan di atas aspal dengan performa yang tinggi, tenteu perlu ubahan pada sasisnya.

Dengan menggunakan subframe GT-R, suspensi dibuat khusus oleh KW V4 Racing dengan coilover hidraulis HLS 4.

Alhasil pengurang laju alias sistem rem juga ditingkatkan kemampuannya dengan rem RC6 dan RC4 dari Alcon Specialist.

Sedangkan dii dalam kabin, setir baru yang bersumber dari GT-R, sepasang kursi bucket Sparco, tombol stop-start merah, kluster instrumen digital kecil, dan sistem infotainment Kenwood kustom dengan layar sentuh besar yang menutupi bagian tengah.

Melihat kondisi seperti ini, akan terbayangkan unit ini hanya satu-satunya. Namun ternyata, SB Motorsport bisa membangun Navara seperti ini jika mendapat pesanan konsumennya.

Dengan menebus sebanyak £250.000 (Rp 4,5 miliar) untuk konversi gila tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa kendaraan tersebut tetap legal di jalanan, meskipun kami tidak menyarankan digunakan  sebagai kendaraan harian.