Tengok Cara Kerja Truk dan Bus Hidrogen Fuel Cell

Tengok Cara Kerja Truk dan Bus Hidrogen Fuel Cell
Saat ini, kendaraan listrik dengan hidrogen fuel cell, dikembangkan oleh beberapa pabrikan dunia. Seperti Scania di Swedia, New Flyer di Amerika hingga kolaborasi Honda-Isuzu di Jepang.
 

Makin langkanya bahan bakar minyak membuat sederet pabrikan berkonsentrasi mengembangkan kendaraan bertenaga alternatif. Mulai dari listrik, hybrid hingga hidrogen fuel cell digelontorkan.

Dikutip dari Scania, secara sumber penggerak, truk atau bus bertenaga hidrogen fuel cell tak jauh berbeda dari kendaraan listrik. Karena memang menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Yang jadi pembeda adalah sumber listriknya.

Karena pada kendaraan hidrogen fuel cell terdapat sel bahan bakar yang menghasilkan listrik lewat proses elektro kimia dengan menggunakan hidrogen dan oksigen. Listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai yang terintegrasi.

Baru kemudian, baterai akan menyalurkan listrik untuk menggerakkan motor tersebut. Lewat serangkaian proses tersebut, emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan hidrogen fuel cell hanyalah air murni.

Saat ini, kendaraan berpenggerak hidrogen fuel cell dikembangkan oleh beberapa pabrikan dunia. Seperti Scania di Swedia, New Flyer di Amerika hingga kolaborasi Honda-Isuzu di Jepang.

“Perbedaan konsumen di berbagai wilayah di dunia juga membutuhkan solusi yang berbeda. Dan teknologi sel bahan bakar hidrogen dapat menjadi salah satu solusi tersebut. Kita dapat melihat misalnya di Jepang, Korea Selatan dan California mendorong solusi berbasis hidrogen dengan membangun stasiun pengisian hidrogen,” kata Hedvig Paradis, Kepala Konsep Bisnis Baru dengan gelar PhD dalam teknologi sel bahan bakar dari Lund University.