Tol Pekanbaru-Dumai Bakal Punya Terowongan Khusus Gajah

Tol Pekanbaru-Dumai Bakal Punya Terowongan Khusus Gajah
Untuk melindungi gajah liar tetap bebas berkeliaran di habitatnya, maka pada Jalan Tol Pekanbaru-Dumai akan dibangun perlintasan gajah
 

Jika tengah ke luar negeri, seperti Eropa atau Australia, Anda bisa melihat rambu, atau jalur khusus hewan yang ada di jalan raya atau tol. Hal ini akan hadir di Tol Pekanbaru-Dumai di Riau.

Dikutip dari situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), untuk melindungi gajah liar tetap bebas berkeliaran di habitatnya, maka pada Jalan Tol Pekanbaru-Dumai akan dibangun perlintasan gajah. Perlintasan tersebut berupa underpass, atau terowongan khusus gajah.

Nantinya terowongan yang dibangun akan sesuai dengan habitat alaminya. Sehingga akan ada beberapa tumbuhan yang ditanam pada perlintasan tersebut agar gajah merasa tidak terganggu.

Terdapat enam terowongan yang akan dibangun, perlintasan pertama di Sungai Tekuana lokasinya di Seksi 2 dan tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Kemudian lima perlintasan lainnya berada di Seksi 4, dekat dengan suaka margasatwa Balai Raja.

Sebagai catatan, dengan total jarak 131,5 Km, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang terbagi dalam 6 seksi.

Bulan ini, progres pengerjaan tiap seksinya sudah di atas 70 persen. Secara keseluruhan jalan tol ini akan beroperasi dan dinikmati oleh masyarakat pada tahun 2020 akhir mendatang.

Bahkan pada Seksi 1 progresnya sudah mencapai 100 persen yang sudah dibuka secara fungsional pada libur Nataru 2019 lalu. Sementara Seksi 2 ruas Minas - Petapahan (24 Km) progress telah mencapai 85 persen dan Seksi 3 ruas Petapahan-Kandis (16,9 Km) progres telah mencapai sebesar 78 persen.

Seksi 4 ruas Kandis Utara - Duri Selatan (26,25 Km) progresnya telah mencapai 74,5 persen. Kemudian Seksi 5 ruas Duri Selatan - Duri Utara (29,4 Km) progresnya telah mencapai 93 persen dan Seksi 6 ruas Duri Utara - Dumai (25,44 Km) progresnya telah mencapai 85 persen.