Awal tahun 2000-an, Mazda Bongo sempat hadir di Indonesia dengan nama E2000. Namun kini, model tersebut sudah tak hadir lagi di sini. Hal ini berbeda dengan di Jepang yang masih menjualnya. Bahkan dengan model terbaru yang dikenalkan pekan ini.
Berbeda dari sebelumnya yang memiliki basis dari Mitsubishi Delica Cargo yang di-rebadge oleh Mazda. Maka Mazda Bongo terbaru ini, basis yang diambil justru Daihatsu Gran Max asal Indonesia.
Hal ini membuat van dan pikap Daihatsu Gran Max jadi idola di Jepang. Tak tanggung, ada tiga pabrikan di sana yang menjualnya saat ini. Mulai dari Daihatsu, lalu Toyota dengan emblem Town Ace. Dan yang terbaru, Mazda dengan julukan Bongo.
Secara tampilan, tak ada perbedaan secara signifikan yang dilakukan pada Mazda Bongo. Kecuali pada emblem Mazda di depan dan badge Bongo di pintu belakang. Kelengkapan lain seperti lampu LED dan assisting mirror masih tetap hadir.
Baik versi van dan pikap, Mazda Bongo ditawarkan dengan dua pilihan bodi. Yakni standar dan DX. Keduanya dibedakan dari warna bumper hitam di model standar. Sedangkan DX memiliki bumper sewarna bodi. Bahkan di varian van DX sudah mengaplikasikan spion yang mimiliki lampu sein.
Fitur pendukung keselamatan, seperti sinyal peringatan adanya pejalan kaki dan perpindahan jalur sudah tersemat. Pun demikian dengan kelengkapan rem ABS dan EBD sudah hadir di Bongo ini.
Soal mesin, masih sama seperti Gran Max dan Town Ace di Jepang. Bongo juga dibekali tipe 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc bertenaga 97 PS. Sementara pilihan penggeraknya ada versi 2WD dan 4WD dengan transmisi otomatik dan manual.
Dari sisi harga, Bongo dilepas mulai Rp 231,3-293,5 juta di model pikap. Sedangkan varian van dilepas di rentang harga Rp 250,8-323,5 juta.