Tags : #suzuki new carry

 

Pikap New Carry Sumbang Penjualan Terbesar Suzuki Indonesia

Pikap New Carry menyumbang pasar Suzuki hingga sebesar 56,8 persen dari total penjualan Suzuki sebanyak 4.206 unit sepanjang Juni 2020.

Read More

Bus 'Social Distancing' Rute Jawa-Bali Hadir 22 Juli, Ini Harga Tiketnya

Penumpang dari Denpasar ke Malang, Batu hingga Ngantang atau sebaliknya Rp 220 ribu.

Read More

Sebelum Mangkrak, Angkot Si Benteng Sempat Uji KIR

Angkot Si Benteng ini melakukan uji kelaikan kendaraan, guna memberikan jaminan keselamatan, melestarikan lingkungan hidup serta memberikan pelayanan umum.

Read More

Pengguna Mobil Niaga Suzuki Makin Gemari Layanan Home Service

Konsumen niaga memanfaatkan Home Service karena tidak memiliki waktu untuk datang ke bengkel secara langsung.

Read More

Di Masa Transisi, Konsumen Ramai Incar Spare Part Suzuki

Kali ini, industri mulai kembali normal. Seperti dialami PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang menunjukkan peningkatan penjualan suku cadang dan aksesori resmi Suzuki

Read More

M Trans Mulai Operasikan Bus 'Social Distancing' Garapan Karoseri Tentrem

Bus 'social distancing' ini dibangun dari sasis Mercedes-Benz OH 1626. Sedangkan bodinya berjenis Avante H-8 yang memiliki bagasi besar model space frame.

Read More

Armada Baru ANS, Andalkan Bodi New Patriot Dari Morodadi Prima

Bus ANS yang langsung jadi perhatian penggemar bus Sumatra Barat. Ini karena ANS menjadi pengguna pertama bodi baru Morodadi Prima berjuluk New Patriot di tanah Sumatra

Read More

Penjualan New Carry nanjak Di Tengah Pandemi

Usaha Kecil dan Menengah tetap menggeliat dan menjadi pembeli utama Suzuki New Carry

Read More

Pikap Carry Bantu Dongkrak Ekspor Suzuki Indonesia Saat Corona

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil membukukan pertumbuhan positif melalui ekspor Completely Built Up (CBU), termasuk pikap Carry.

Read More

Patuhi, Protokol New Normal Dalam Menggunakan Angkutan Umum Ini

Mungkin panduan seperti ini membosankan, namun hal inilah yang akan menyelamatkan anda di tengah pandemi.

Read More